Mengenal Tanaman Kelor

Kelor

A. Nama

  1. Nama ilmiah : Moringa oleifera Lamk.
  2. Nama daerah : marongghi (Madura), kelor (Sunda), kelor (Melayu), murong (Aceh), kawona (Sumba), munggai (Minangkabau), kelo (Ternate).
  3. Nama asing : –

B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis

Tumbuhan kelor memiliki rasa agak pahit, bersifat netral, dan tidak beracun. Bahan kimia yang terkandung pada biji kelor, di antaranya minyak “behen”; pada kulit akar minyak terbang; sedangkan pada sel-sel tertentu mengandung myrosine, emulsine, alkaloida pahit tidak beracun, dan vitamin (A, B1, B2, serta C). Sementara itu, efek farmakologis yang dimiliki oleh kelor, di antaranya anti-inflamasi, antipiretik, dan antiskorbut.

C. Bagian yang Digunakan dan Pemanfaatannya

Akar, daun, dan biji dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.

  1. Beri-beri dan udim

Giling akar kelor, akar pepaya, dan kulit lawang atau cengkih masing-masing satu jari. Tambahkan air, peras, dan saring. Bagi air saringan menjadi 2 bagian yang sama. Minum air hasil saringan sebanyak dua kali sehari, masingmasing 1 bagian.

  1. Biduran dan alergi

Rebus 3 tangkai daun kelor, 1 siung bawang merah, serta adas dan pulasari secukupnya dalam 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Saring dan minum air rebusan dua kali sehari masing-masing 1 gelas.

  1. Kurap (herpes) dan luka bernanah

Tumbuk daun kelor dengan kapur, lalu balurkan hasil tumbukan pada kurap.

  1. Rabun ayam

Tumbuk 3 tangkai daun kelor sampai halus, lalu seduh dengan 1 cangkir air masak dan saring. Tambahkan madu ke dalam air daun kelor yang tersaring, lalu aduk sampai merata. Minum sebelum tidur.

  1. Sariawan, sulit buang air kecil, badan lemah, nafsu makan kurang, sakit kuning, rematik, nyeri dan pegal linu, histeri, dan epilepsi

Rebus akar kelor sebanyak 1 jari dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas, lalu saring. Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing ½ gelas.

Sumber: Buku 262 Tanaman Obat dan Khasiatnya