Mengenal Tanaman Mangga

 

Mengatur Tanaman Mangga

Pertanianku – Mangga merupakan tanaman pendatang dari India, Srilanka, dan Pakistan, kemudian menyebar ke seluruh dunia. Namun, kebembem atau kweni (Mangifera odorata) diduga asli dari Kalimantan Timur.

Ada dua tipe mangga, yaitu monoembrioni (satu biji tumbuh satu tunas) dan poliembrioni (satu biji tumbuh lebih dari dua tunas). Mangga poliembrioni umumnya berasal dari Asia Tenggara.

A. Sifat botani

Mangga merupakan tanaman hutan yang tingginya mencapai 30 m. Semua bagian tanaman bergetah agak kental. Tanaman mangga lebih senang tumbuh di tempat terbuka.

  • Daun dan batang

Daunnya panjang lebar hingga panjang kecil dengan ujung meruncing serta sedikit bergetah. Letak daun terkumpul pada ujung ranting. Pohon bercabang banyak dengan arah cenderung mendatar hingga ke atas. Kayunya bergetah.

  • Bunga

Tanaman menyerbuk silang melalui serangga lebah madu (Apis mellifera). Umumnya, bunga terdapat dalam tandan atau rangkaian. Setiap tandan dapat mempunyai lebih dari 1.000 kuntum bunga. Bunga pada pangkal tandan umumnya jantan, jumlahnya lebih dari 92% dari jumlah bunga per tandan. Sementara itu, bunga pada ujung tandan adalah bunga sempurna (hermafrodit) yang jumlahnya kurang dari 8%.

Sel kelamin betina (sel telur) dari bunga sempurna biasanya tidak subur. Sel kelamin betina yang subur (fertil) hanya berkisar antara 5—10%. Sel kelamin jantan dari bunga sempurna dan bunga jantan adalah lemah. Kemampuan tumbuh tepung sari tersebut hanya 1—2%. Hal inilah yang menyebabkan hasil buahnya sedikit.

Tandan bunga muncul pada ujung cabang atau ranting. Umumnya, tanaman ini hanya berbunga setahun sekali yang jatuh pada musim kemarau (setelah mengalami musim kering lebih dari empat bulan).

  • Buah

Buah mangga relatif besar, bentuknya bulat hingga panjang. Bijinya besar, gepeng, diliputi oleh daging yang tebal dan lunak serta enak dimakan. Bijinya berkulit tebal dan liat, tetapi tidak tahan disimpan lama. Buah yang matang berwarna merah, kuning, atau hijau kebiruan, dan beraroma harum. Rasanya asam hingga manis, tergantung varietasnya. Daging buah lembek, berair, dan berserat halus sekali hingga berserat kasar.

  • Akar

Pohonnya bisa besar. Memiliki akar tunggang dan akar samping yang dalam dan kua.

B. Agroekologi

Tanaman mangga hidup baik di dataran rendah hingga ketinggian 300 m dpl. Tipe iklimnya kering, curah hujan 1.000—2.000 mm/tahun dengan 4—7 bula musim kering. Tanah yang dikehendaki adalah aluvial atau tanah lempung berpasir. Tanah yang paling cocok dengan komposisi 30% pasir, 35% debu, dan 35% liat, tidak terdapat cadas, serta pH tanah 5,5—6,5. Tanaman mangga tumbuh baik pada tanah latosol. Tanaman tahan terhadap kekeringan.

Suhu udara optimum 25—27o C. Dataran tinggi hingga 1.200 m dpl atau suhu udara rendah dapat merangsang pembungaan, tetapi kurang baik untuk perkembangan buah. Di daerah beriklim basah dan musim keringnya kurang dari tiga bulan, pembuahannya rendah. Selain itu, tanamanmudah terserang penyakit blendok (Diploidia sp.) dan mati pucuk (Gloeosporium mangifera), serta rasa buahnya agak asam. Namun, pada daerah yang banyak hujan, tanaman tumbuh subur.

 

 

Sumber: Buku Berkebun 26 Jenis Tanaman Buah