Mengenal Tanaman Markisa Lebih Dekat

Pertanianku — Markisa merupakan tanaman yang berasal dari Amerka Latin terutama bagian Brasil dan kini sudah menyebar ke seluruh bagian negara tropis termasuk Indonesia. Di Indonesia, tanaman markisa banyak dibudidayakan di dataran tinggi di Gowa, Malino, dan Brastagi. Buah markisa mempunyai rasa yang segar, manis, asam, dan memiliki banyak air. Buah ini sangat nikmat dibuat menjadi jus.

tanaman markisa
foto: pixabay

Bagian tanaman

Tanaman maskisa memliki daun yang lebar, menjari dengan batang yang kecil, langsing, dan panjang. Batangnya tumbuh merambat dengan bantuan sulur yang berbentuk spiral atau pilin. Akar tanaman ini adalah tunggang dengan akar samping dangkal. Akar samping tersebut menyerupai serabut dan lunak. Buah markisa memiliki banyak biji dan bisa dimakan.

Bunga tanaman ini berukuran besar dan berbentuk seperti mangkok dengan warna yang keunguan. Bunga markisa merupakan hermafrodit atau memiliki dua kelamin dan beraroma khas.

Manfaat buah markisa

Selain dapat menyegarkan tubuh, buah markisa sering dibuat menjadi minuman seperti sirup karena rasanya yang asam segar. Bahkan, sirup markisa menjadi oleh-oleh khas daerah Ujung Pandang dan Medan karena pada daerah tersebut terdapat pabrik markisa terkenal.

Varietas unggulan

Saat ini ada banyak varietas markisa yang bisa ditemukan, di antara varietas tersebut terdapat varietas unggulan yang dilepas oleh pemerintah, varietas tersebut adalah malino. Varietas malino merupakan markisa berwarna ungu. Varietas tersebut banyak digunakan oleh pabrik yang mengolah sari buah markisa.

Perbanyakan tanaman

Perbanyakan tanaman markisa bisa dilakukan dari biji dan setek cabang. Setek bisa ditanam di persemaian, sedangkan biji yang akan digunakan harus disemai terlebih dahulu. Markisa juga bisa disambung, batang bawah menggunakan markisa rola atau konyal berdaun empat.

Hama dan penyakit

Hama yang sering menyerang tanaman markisa adalah lalat buah, nematoda, bengkak akar, kutu daun kuning, dan kutu putih. Sementara, penyakit yang mengancam tanaman markisa adalah mati pucuk, penyakit layu, dan penyakit busuk leher akar yang bisa terjadi pada bibit tanaman karena disebabkan oleh cendawan.

Panen

Buah markisa sudah bisa dipanen setelah buahnya berwarna ungu atau kuning dan menimbulkan aroma harum. Buah ini bisa berbuah sepanjang tahun, tetapi umumnya masa pembungaan yang paling banyak terjadi pada Agustus—Oktober dan musim panen raya jatuh pada November—Januari.