Pertanianku – Jambu bol merupakan tanaman pendatang dari Malaya yang kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, jambu bol banyak terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Di Jawa Tengah, terdapat sejenis jambu bol yang dikenal dengan nama jambu Darsono (Syzygium samarangense (Blume) Merr & Perry). Banyak orang mengira jambu bol dan jambu darsono adalah tidak sama, tetapi berbeda. Perbedaanya adalah warna buahnya dan munculnya tandan bunga pada cabang dan rantingnya.
Di Jamaica, terdapat sejenis jambu bol yang ukuran buahnya lebih besar dan dikenal dengan nama jambu Jamaica. Ada yang berbuah kemerahan sampai kehitaman dan ada yang berbuah keputihan yang rasa buahnya lebih kapus-kapus dan dingin. Semua jambu bol memiliki kayu keras, tidak dapat digunakan untuk perkakas pertanian ataupun alat-alat rumah tangga yang bernilai ekonomi.
A. Sifat botani
Jambu bol merupakan tanaman yang pohonnya tumbuh menjulang, tingginya dapat mencapai lebih dari 10 m. Percabangan rapat, mendatar sampai condong ke atas.
- Daun dan batang
Daunnya lebar, duduk saling berhadapan dua-dua pada tangkai bersama atas ranting. Daunnya agak tebal seperti kulit, berurat menyirip menonjol, warna daun hijau tua. Habitus tanaman seperti kerucut, tampak indah dengan penampilan spesifik.
Daunnya rimbun hingga tampak teduh, nyaman di bawahnya. Kayunya keras, tetapi tidak baik untuk bahan bangunan, hanya baik sebagai kayu bakar. Akar tunggangnya dalam dan akar sampingnya dalam hingga tampak kokoh.
- Bunga
Bunganya muncul sepanjang cabang dan ranting dengan warna merah jambu. Bunganya adalah bunga sempurna (hermaphroditus). Bunga muncul tunggal atau berkelompok pada satu kedudukan atau tangkai bersama dengan ratusan benang sari tiap bunganya. Kedudukan benang sari lebih rendah dari putiknya. Sifat bunga menyerbuk sendiri (self pollination), penyerbukan silang sangat rendah. Setelah penyerbukan, semua benang sari gugur.
- Buah
Buahnya besar berbentuk seperti bohlam lampu dengan daging buah tebal, di dalamnya terdapat 1—3 biji yang agak lunak. Bijinya cepat tumbuh, tidak tahan terkena sinar matahari dalam waktu lama. Sifat biji adalah poliembrioni, yang satu tunas lebih besar (bersifat generatif ) dan yang lain kecil (vegetatif ).
B. Varietas unggul
Ada dua macam jambu bol, yaitu jambu bol lokal, buahnya besar seperti bohlam lampu berwarna merah tua belang (strip) putih dan introduksi yang disebut jamaika, buahnya besar berwarna merah tua belang putih (strip). Ada pula jambu bol dan jamaika yang berwarna putih, tetapi harga jualnya lebih murah. Hal ini disebabkan pemecahan sifat baka (jambu bersifat heterozigot). Jambu bol sering menghasilkan turunan yang menyimpang dari aslinya (induknya) apabila diperbanyak dengan bijinya.
Sumber: Buku Berkebun 26 Jenis Tanaman Buah