Pertanianku – Tanaman sela adalah menanam tanaman lain di sela-sela tanaman pokok. Untuk budi daya tanaman gaharu, tanaman selanya dapat berupa palawija, seperti jagung dan kacang tanah. Tanaman umbi-umbian tidak dianjurkansebagai tanaman sela. Hal ini karena umbiumbian akan banyak membutuhkan unsur hara untuk pertumbuhannya sehingga unsur hara untuk tanaman pokok menjadi berkurang. Akibatnya, tanaman pokok menjadi kurus.
Biasanya tanaman sela dapat berkali-kali dipanen sambil menunggu tanaman pokok dipanen. Adapun beberapa keuntungan dan kelemahan menanam tanaman gaharu dengan tanaman sela sebagai berikut.
1. Keuntungan
Keuntungan menanam pohon gaharu dengan tanaman sela.
– Sambil menunggu panen gaharu dapat memanen tanaman sela.
– Memiliki tambahan penghasilan, selain hasil panen gaharu.
2. Kelemahan
Kelemahan menanam pohon gaharu dengan tanaman sela sebagai berikut.
– Memerlukan biaya tambahan untuk perawatan tanaman sela.
– Harus pintar-pintar memilih jenis tanaman sela dan waktu tanam. Hal ini karena tanaman sela di antara pohon gaharu hanya mengandalkan turunnya hujan untuk pengairan. Untuk dapat menanam tanaman gaharu dengan pola tanaman sela, dapat dilakukan cara budi daya sebagai berikut.
– Lakukan pengolahan lahan, lalu buat lubang tanam. Jarak lubang tanam, yaitu 3 m x 3 m untuk tanaman gaharu, sedangkan jarak tanam tanaman pepaya, 3 m x 3 m juga. Tempatkan tanaman sela di antara tanaman gaharu.
– Tanam pepaya terlebih dahulu jika pepaya juga berfungsi sebagai tanaman penaung. Tanam bibit pepaya dengan jarak 3 m x 3 m. Namun, jika tanaman gaharu sudah ada penaungnya (misalnya karet dan kelapa sawit), tanam tanaman sela (tanaman palawija) setelah penanaman gaharu. Penanamannya dilakukan antara tanaman gaharu yang berumur dua tahun.
– Setelah tanaman pepaya tumbuh sekitar 2 m, tanam bibit gaharu dengan cara polibag dibuang terlebih dahulu.
– Tutup lubang tanam dengan tanah lapisan atas yang ada di sekeliling lubang tanam, lalu tekan tanah sedikit-sedikit sehingga batang tanaman dapat berdiri tegak.
– Siram bibit yang baru ditanam dengan air secara merata dan menembus lapisan tanah.
Sumber: Buku Panduan Lengkap Gaharu