Pertanianku – Ukuran dan bentuk paruh kenari berkaitan erat dengan tipe suara yang dimilikinya. Sekalipun demikian, agak sulit menafsirkannya pada burung yang satu ini karena ukuran atau bentuk paruh pada setiap jenis kenari yang ada tidak terlalu berbeda. Walaupun begitu, perbedaannya pasti ada jika benarbenar diamati.
Berdasarkan ukuran dan bentuknya, paruh kenari dibagi tiga kategori. Masing-masing kategori tentu saja mempunyai keunggulan dan kelemahan.
- Panjang
Paruh kenari dianggap panjang jika dicirikan bentuknya yang tampak tebal dan lengkungan bagian paruh atas terlihat lebih jelas. Dengan demikian, bentuk paruhnya tidak simetris atau paruh bagian atas terlihat menutupi seluruh bagian paruh bawah, terutama ujungnya. Kenari yang mempunyai paruh demikian biasanya pada saat berkicau lebih mengandalkan suara-suara dalam yang keras dan tajam. Jika diamati dengan baik, paruh burung tersebut terbuka lebar pada saat berkicau.
Kenari yang terlalu membuka paruhnya pada saat berkicau mempunyai kelemahan. Kenari seperti ini biasanya kurang mampu mengombinasikan variasi suara terus-menerus. Istilah lebih tepatnya, kenari seperti ini sering memutus variasi suaranya, sekalipun burung tersebut sudah cukup terlatih. Terlebih lagi jika tingkat emosinya sudah meninggi pada saat diadu suaranya dengan kenari lain atau dikonteskan. Namun, kelebihan dalam menyuarakan suara-suara yang menjadi keunggulannya jelas lebih bisa didengar dan dirasakan yang memahami benar suara kenari sehingga mampu menutupi kelemahannya. Kenari holland dan yorkshire paling banyak paruhnya terbuka lebar saat berkicau.
- Sedang
Paruh yang berukuran sedang biasanya dicirikan dengan permukaan paruh yang melipat ke bagian dalam dan paruhnya tidak tampak tebal. Kenari dengan ciri paruh demikian variasi suaranya cukup baik karena mampu mengulang beberapa variasi suara sambung-menyambung dan tidak terputus-putus.
Jika diamati dengat seksama, paruhnya tidak terlalu dibuka saat berkicau. Kelemahan kenari berparuh sedang kurang mampu menampilkan senjata suaranya secara maksimal, volume suaranya tidak terlalu besar dan ketajaman suaranya kurang bisa diharapkan. Kalaupun mempunyai keunggulan suara, biasanya pada kocokan atau tekukan suaranya. Kenari holland, gloster, dan RRC banyak yang mempunyai paruh berukuran sedang, begitu pula dengan kenari taiwan.
- Pendek
Paruh yang ukurannya pendek biasanya dicirikan dengan ratanya bibir paruh atas dan bawah (simetris). Kelemahan dari kenari yang paruhnya pendek, suara yang dikicaukannya kurang keras dan tidak tajam atau sering disebut bersuara tipis. Kelebihannya, burung ini cukup baik dijadikan kenari penyanyi dalam ruangan karena suaranya cukup menyenangkan untuk didengar.
Mengingat suara kicauannya tidak membuat telinga sakit, sekalipun didengar dalam jarak relatif dekat, maka suara burung ini sangat enak dinikmati. Di samping itu, tipe paruh yang pendek selalu mengandalkan tekukan suara seperti yang dilakukan kenari gloster dan kenari RRC. Akan tetapi, kenari yang suaranya tipis dan tidak tajam tidak dapat dijadikan burung lapangan karena sulit diharapkan menjadi juara di antara sesama jenisnya, sekalipun burung tersebut memiliki senjata suara yang bisa diandalkan.
Alasannya, suara seperti ini kurang jelas disenandungkan atau tertutup oleh suara kenari lain yang kicauannya lebih besar, lebih keras, dan cukup tajam.
Sumber: Buku Kenari