Mengenal Varietas Bawang Merah

Pertanianku – Pada dasarnya, bawang merah (Allium cepa cv. ascalonicum) mudah dibudidayakan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam keberhasilan budidaya bawang merah. Sebagai contoh, diketahui bahwa bawang merah tumbuh baik pada media tanah yang gembur, subur, dan cukup bahan organik. Pertumbuhannya akan terganggu jika terlalu banyak hujan atau terlalu kering.

Mengenal Varietas Bawang Merah

Di Indonesia, ada beberapa varietas bawang merah yang dikenal. Penamaan varietas biasanya dicocokkan dengan nama daerah pembudidayaannya. Beberapa varietas tersebut antara lain sebagai berikut.

  1. Maja Cipanas

Varietas ini berasal dari Cipanas, Jawa Barat. Jenis maja cipanas mampu beradaptasi baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tinggi tanaman dapat mencapai 34,1 cm dengan jumlah anakan sekitar 6—12 umbi dan umbi yang berwarna merah tua. Bawang dapat dipanen setelah 60 hari dengan jumlah produksi umbi kering 10,9 ton/ha. Varietas ini tahan terhadap penyakit busuk umbi, tetapi peka terhadap penyakit busuk ujung daun.

  1. Keling

Bawang merah keling tumbuh subur di dataran rendah. Tinggi tanaman mencapai 36,8 cm. Umbinya berwarna merah muda. Bawang merah keeling dapat dipanen setelah 70 hari dengan jumlah produksi umbi kering 7,4 ton/ha. Tanaman ini peka terhadap penyakit busuk ujung daun dan busuk umbi.

  1. Medan

Bawang merah medan cocok ditanam di dataran rendah dan tinggi. Tinggi tanaman mencapai 34,2 cm dan memiliki umbi berwarna merah. Bawang merah medan dapat dipanen pada 70 hari setelah tanam dan mampu menghasilkan umbi kering sebanyak 7,4 ton/ha. Cukup tahan serangan peyakit busuk, tetapi peka terhadap penyakit busuk ujung daun.

  1. Bima Brebes

Varietas ini sangat cocok ditanam di dataran rendah. Memiliki umur panen 60 hari dan mampu memproduksi 9,9 ton/ha umbi kering. Tanaman ini tahan terhadap penyakit busuk umbi dan busuk ujung daun.

  1. Sumenep

Varietas sumenep tumbuh optimal di dataran rendah sampai batas 500 m dpl. Umbinya berwarna merah muda atau kuning pucat dengan garis halus memanjang dari pangkal ke ujung umbi. Bawang sumenep dapat dipanen pada umur 70 hari dan dapat menghasilkan 12 ton/ha umbi kering.

  1. Ampenan

Bawang merah asal Bali ini berumbi merah muda, tahan terhadap penyakit busuk umbi, dan menghasilkan banyak anakan. Umur panennya 60—70 hari dengan produksi total 10—12 ton/ha umbi kering. Akan tetapi, bawang merah jenis ini tidak tahan terhadap air yang banyak.