Mengenali Bagian-bagian Daging Sapi

Pertanianku — Rendang dan semur menjadi makanan favorit di hari raya Idulfitri. Namun, tidak semua bagian daging sapi enak dijadikan rendang atau semur. Anda harus mengenali bagian daging dengan baik. Berikut ini penjelasan bagian-bagian daging sapi lengkap dengan kegunaannya.

bagian daging sapi
foto: pixabay

Sengkel atau shank

Bagian sengkel terletak di bagian depan atas dari kaki sapi. Daging sengkel sangat cocok diolah menjadi makanan seperti sup, bakso urat, semur, rendang, empal, atau aneka jenis soto. Bagian daging ini cenderung keras karena terdiri atas banyak serat kasar dan otot. Biasanya, penjual akan menjual bagian daging bulat utuh dan masih banyak tulang di bagian pinggirnya.

Sandung lamur atau brisket

Sandung lamur merupakan bagian daging sapi yang terletak di dada bawah hingga ketiak. Daging ini biasanya memiliki lemak yang cukup banyak. Bagian sandung lamur biasanya diolah oleh masyarakat Minang menjadi berbagai makanan khas Padang, bakso, sosis, dan kornet.

Has dalam atau tenderloin

Tenderloin merupakan bagian tengah badan sapi yang bertekstur sangat lembut dan empuk. Bagian daging ini cocok diolah menjadi bahan baku steak.

Has luar atau sirloin

Daging sirloin berada di bagian bawah daging iga atau di luar dari bagian tenderloin. Sirlon juga dikenal sebagai bagian daging sapi yang cocok dijadikan bahan steak.

Gandik

Daging ini berada di bagian paling luar paha belakang sapi. Daging gandik bertekstur agak kenyal, mengandung banyak otot dan minim lemak. Teksturnya yang kenyal membuat daging ini cocok diolah menjadi abon sapi atau dendeng balado.

Tetelan

Tetelan merupakan daging yang melekat pada tulang. Bagian ini memiliki rasa yang lezat dan gurih, tetapi mengandung banyak lemak. Tetelan biasanya digunakan untuk menambah gurih tumisan atau sup.

Tanjung

Daging ini berada di sekitar punggung sapi bagian belakang. Tekstur daging tanjung cocok dijadikan olahan satai.

Lamusir

Bagian ini berada di daerah belakang tubuh sapi dan di luar daging has dalam. Tekstur bagian lamusir cukup empuk karena mengandung butiran lemak. Bagian ini sering diolah menjadi rendang, empal, dan bistik.