Mengetahui Induk Belut yang Siap Pijah

Pertanianku – Untuk kebutuhan induk yang akan dipijahkan, diperlukan induk jantan dan betina yang masing-masing berbeda ukuran. Perbedaan ukuran dapat dibedakan berdasarkan umur. Berikut adalah perbedaan antara belut jantan dan betina.

Induk Belut Siap Pijah

1) Belut yang panjangnya antara 20—29 cm, umur 4—9 bulan. Belut ini merupakan induk betina yang sudah siap kawin. Bentuk kepala runcing. Warna kulit hijau muda pada punggung dan putih kekuningan pada perut.

2) Belut yang panjangnya 40—50 cm, berfungsi sebagai induk jantan. Bentuk kepala tumpul. Warna kulit abu-abu, gelap. Banyaknya belut yang dimasukkan ke dalam wadah pemijahan adalah 1 ekor jantan dan 4 ekor betina untuk kolam seluas 1 m2. Jika kolam memiliki luas 10 m2, diperlukan 10 ekor belut jantan dan 40 ekor belut betina.

Waktu penebaran induk yang tepat sebaiknya dilakukan pada sore hari atau menjelang magrib. Hal tersebut dilakukan mengingat belut merupakan ikan nokturnal yang aktif pada malam hari. Jika penebaran dilakukan pada pagi atau siang hari, dikhawatirkan induk akan menjadi stres, bahkan tidak mau memijah.

Penebaran induk harus dilakukan secara hati-hati. Caranya adalah dengan memasukkan induk ke dalam wadah kecil (misalnya ember) lalu memasukkannya ke dalam wadah pemijahan. Saat penebaran, induk dibiarkan keluar sendiri dari ember dan masuk ke dalam wadah pemijahan.

Setelah induk dimasukkan ke dalam wadah pemijahan, dilakukan pemberian pakan tambahan. Contoh dari pakan tambahan tersebut adalah ikan cere atau cacing. Pakan tambahan yang diberikan jangan terlalu banyak. Hal ini mengingat pakan yang utama sudah berasal dari media yang memang menjadi sumber nutrisi bagi belut.

 

 

Sumber: Buku Budidaya belut dan sidat