Pertanianku – Burung yang berada di alam bebas tentunya mencari makan di sekitar tempat tinggalnya. Kebutuhan terhadap pakan untuk menompang hidupnya agar tetap sehat dan bisa beraktivitas sepanjang hari akan bisa terpenuhi sendiri olehnya. Ketika menjadi burung peliharaan, segala kebutuhannya menjadi tanggung jawab sang pemilik. Adapun jumlah kebutuhan pasti dari seekor burung agar bisa tetap sehat, panjang umur, dan mampu mewujudkan impian sang pemilik rasanya sangat sulit diukur.
Pemilik hanya dapat memperkirakan seberapa banyak yang seharusnya diberikan setiap harinya. Berdasarkan penelitian para ahli, burung yang aktif lebih banyak membutuhkan energi dibandingkan dengan burung yang pasif. Untuk burung ocehan, kebutuhan pakannya diperhitungkan sebesar 10—30% dari berat badannya.
Sesuatu yang perlu dipahami bersama bagi breeder lovebird lokal bahwa sebenarnya dari pakan yang dikonsumsi inilah letak kunci kesuksesan para breeder di Eropa. Mereka mampu menghasilkan lovebird berbulu cerah, penuh kombinasi warna menarik, berbadan bongsor, serta volume suara besar dan keras. Tentu saja salah satunya didukung oleh pakan berkualitas. Adapun kebutuhan pakan anak burung yang masih dalam pertumbuhan lebih banyak dari burung dewasa dengan jumlah yang dikonsumsinya dalam sehari bisa seberat tubuhnya.
Rasanya bukan perkara sulit bagi breeder lovebird di tanah air menghasilkan lovebird berkualitas jika ada kemauan. Ukuran fisik, warna bulu, dan volume suara besar bisa dihasilkan dengan percobaan kawin silang yang benar hingga beberapa tahapan. Yang paling penting adalah menjaga kualitas pakan dan minuman. Di samping pakan yang diberikan bervariasi, nutrisinya harus benar-benar diperhatikan. Agar kondisi si burung cinta tetap terjaga, kualitas dan kebersihan pakan juga harus diperhatikan.
Sumber: Buku Love Bird