Mengetahui Perkembangan Teknologi Nila

Pertanianku – Ikan nila merupakan salah satu ikan yang cukup poluler saat ini. Oleh karena rasanya yang nikmat, ikan ini banyak disajikan di restoran. Tidak heran jika perkembangan teknologi nila terus dilakuan.

Mengetahui Perkembangan Teknologi Nila

Seiring dengan berkembangnya waktu, peningkatan mutu genetik ikan nila terus dilakukan. Pada awalnya, nila diperkenalkan dengan nama “Nila 69”, yaitu nila yang didatangkan dari Taiwan pada 1969 lalu. Pada 1982, muncul nila Gift (Genetic Improvement Farmer of Tilapia) dari Filipina. Setelah itu, mulai bermunculan strain-strain nila lain seperti Citralada (Thailand) serta NIFI dan GET (Filipina). Kini, muncul pula nila Gesit, nila Nirwana, nila Best, dan nila Larasati.

Saat ini ikan nila telah banyak dikembangkan, baik pada tahap pembenihan maupun pembesaran. Pembenihan nila dapat dilakukan secara sederhana. Hanya dengan menebar induk di sebuah kolam, induk nila tersebut akan memijah dengan sendirinya. Bahkan, dalam tahap pembesaran, hanya dengan menebar benih dan memberi pakan, ikan nila pasti akan tumbuh. Akan tetapi, jika pemeliharaan hanya dilakukan seadanya, hasil yang diperoleh pun juga akan seadanya. Pada awalnya, pembenihan nila dilakukan di lahan sempit, terutama dengan memanfaatkan lahan di pekarangan rumah.

Oleh karena adanya kendala teknis pada budi daya ikan nila, para ahli perikanan mengupayakan berbagai cara agar masalah tersebut dapat diatasi. Upaya tersebut dilakukan melalui berbagai program teknis. Meskipun hampir setiap program membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang sangat besar, hasilnya telah memberikan manfaat bagi banyak pembudi daya nila. Salah satu hasil yang paling mengesankan adalah munculnya berbagai varietas nila yang dimotori oleh ICLARM (International Center for Living Aquatic Resources Management). ICLARM adalah sebuah badan dunia yang berpusat di Filipina. Hasil dari penelitian tersebut adalah lahirnya nila GIFT (Genetic Improvement of Farm Tilapia). Selanjutnya, muncul varietas lainnya, yaitu nila GET (Genetically Enhanched Tilapia).

Para ahli perikanan Indonesia juga tidak ketinggalan. Berbagai penelitian yang dilakukan telah melahirkan berbagai strain baru nila. Sebut saja nila GESIT (Genetic Strain Indonesia Tilapia). Varietas ini merupakan hasil rekayasa genetik Pusat Pengembangan Induk Ikan Nila Nasional (PPIINN) yang berpusat di Balai Besar Pengembangan Budi Daya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBPT) Jakarta.

Selain nila GESIT, ada pula nila strain baru lainnya. Balai Penelitian Perikanan Air Tawar (Balitkanwar) mencetak nila BEST (Bogor Enhanched Strain Tilapia). Balai Pengembangan Benih Ikan (BPBI) Wanayasa, Purwakarta, dan Satuan Kerja Pengembangan Air Tawar (Satker PBAT) Janti, Klaten, mencetak masing-masing nila nirwana (Nila Ras Wanayasa) dan nila larasati (Nila Merah Strain Janti).

 

Sumber: Buku 6 Jurus Sukses Pacu Pertumbuhan Nila Panen 60 Kg/m3