Pertanianku – Prospek lovebird sebagai burung budi daya tidak berlebihan jika disebut sangat menguntungkan. Bagi yang menggelutinya, tidak akan rugi walaupun modal awalnya relatif besar. Hal lain yang menarik dari si burung cinta adalah tidak hanya monopoli kaum adam, tetapi juga menarik minat kaum hawa karena warna bulu dan tingkah lakunya terbilang sangat menarik. Ketertarikan itu sangat menguntungkan karena bisa melibatkan kaum ibu dalam penangkarannya.
Adapun kualitas lovebird hasil penangkaran penggemar di berbagai daerah sebenarnya tidak jauh berbeda dari lovebird impor.
- Masih cerahnya prospek pasar
Prospek pasar lovebird sepertinya masih cerah, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Hal itu didasari perkembangannya yang perlahan, tetapi terus meningkat dari tahun ke tahun. Daya tarik si burung cinta ini bisa mengusik minat berbagai kalangan. Penggemarnya tidak sebatas penggemar burung yang suka kontes. Pencintanya bisa menembus dari berbagai lapisan masyarakat, dari kalangan bawah sampai menengah ke atas.
Itu semua dikarenakan warna bulunya yang penuh corak dan sangat eksotis. Selain secara fisik cepat menarik minat, jenis pakannya mudah didapat. Semua perawatannya pun relatif mudah.
- Mudah dijual dan modal cepat kembali
Di tinjau dari kacamata bisnis, menggeluti penangkaran lovebird sangat menjanjikan keuntungan. Itu karena anakannya mudah dijual ke pedagang burung karena pasokan lovebird di pasaran relatif sedikit. Pedagang lebih senang membeli anakan lovebird dari penangkar karena harganya pasti jauh lebih murah.
Waktu pengembalian modal penangkaran lovebird relatif cepat. Namun, pengeluaran awal untuk pembelian indukan dan persiapan sarana penangkarannya tergolong besar. Misalnya sepasang lovebird saja harganya sekitar Rp2,5—3 juta. Namun, jika anakan yang dihasilkan rata-rata 3 ekor sekali menetas dengan 2—3 kali berproduksi, modal sudah bisa kembali dalam waktu tidak lebih dari 10 bulan untuk penangkar yang sudah cukup berpengalaman. Adapun penggemar yang sudah biasa mengonteskan lovebird yang dimilikinya akan lebih cepat lagi dalam pengembalian modalnya. Hal ini karena indukan dan hasil anak-anaknya tergolong berkualitas baik dari segi suara sehingga harganya lebih tinggi.
- Bisa dijadikan penghasilan keluarga
Memelihara lovebird sebenarnya bisa dijadikan usaha sampingan yang menguntungkan, terutama jika dilakukan bersama keluarga. Mengingat prospek pasarnya cukup baik dan masih terbuka lebar. Siapa pun nantinya bisa melakukan dan merasakan keuntungan dari membudidayakan lovebird, terutama bagi yang mempunyai kemauan dan modal untuk membeli pasangan atau calon indukan. Adapun ilmu atau cara menangkarkannya, khususnya para breeder lovebird umumnya tidak akan pelit berbagi ilmu karena ingin lovebird hasil breeding-nya terjual dan mempunyai patner baru. Hal ini bisa dibuktikan sendiri.
Sumber: Buku Love Bird