Mengetahui Tata Niaga Benih Ikan

Pertanianku – Agar benih sampai ke tangan konsumen, diperlukan rantai niaga yang jelas. Selain itu, benih yang didistribusikan harus dalam keadaan hidup dan terjaga kondisinya. Hal itu tentu bukan perkara mudah. Ada berbagai risiko dalam mendistribusikan benih, terutama risiko kematian selama pengangkutan. Risiko tersebut biasanya ditanggung oleh para breeder sebagai pengirim.

Tata Niaga Benih Ikan

Untuk mengurangi risiko tersebut, sebaiknya para produsen benih cukup berkonsentrasi pada usahanya. Jadi, untuk masalah distribusi ikan, serahkan ke yang sudah ahli. Kegiatan tersebut banyak dilakukan oleh para pengepul atau tengkulak benih. Hal penting yang harus dilakukan breeder adalah memproduksi benih sesuai dengan permintaan, baik dari segi jumlah, jenis, ukuran, serta kualitas.

Para pengepul atau pelaku jasa distribusi ikan harus sudah mengetahui seluk-beluk benih. Mulai dari kepadatan, jenis wadah pengangkutan, sampai lama pengangkutan harus sudah diketahui untuk mengurangi risiko kematian. Pengepul terdiri atas beberapa jenis pekerjaan. Pertama, mereka menunggu dan mencari informasi dari konsumen, baik jenis ikan, ukuran, jumlah, serta waktu pengirimannya. Kedua, mereka mencari produsen benih yang bisa menjual benih sesuai keinginan konsumen mereka.

Pengepul biasanya sudah mengetahui produsen-produsen benih yang bisa memenuhi pesanan. Ketiga, jika benih ada, mereka akan meminta bayaran via transfer, lalu mengirim benih sesuai pesanan. Pelaku kedua dalam distribusi ikan adalah si pengirim ikan. Pengiriman via udara biasanya menggunakan jasa kargo. Cukup menunggu konfirmasi dari pengepul tentang waktu pengiriman, tujuan, dan nama konsumen.

Ada pula pengepul di kalangan sesama breeder. Misalnya suatu waktu tidak ada benih yang diinginkan konsumen, lalu mereka memesan ke breeder lain yang sudah dikenal. Jadi, tinggal memesan benih ke breeder lain sesuai pesanan, menunggu di lokasi, lalu menjualnya ke konsumen.

Sebenarnya sistem niaga seperti ini tidak harus dijalankan. Jika merasa sudah ahli dalam masalah distribusi, para breeder bisamemasarkan benih mereka sendiri tanpa  harus melalui jasa pengepul. Jika sudah saling percaya, akan tercipta hubungan yang baik antara breeder dengan konsumen.

 

Sumber: Buku Paduan Lengkap Benih Ikan Konsumsi