Pertanianku – Balai Penelitian dan Pengembang (Balitbang) Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil mengembangkan tiga alat pertanian yang bisa langsung panen, olah tanah, hingga kembali tanam. Pengembangan ketiga alat ini pun hanya membutuhkan waktu satu tahun.
Menteri Andi Amran Sulaiman mengatakan, ketiga mesin ini memberikan kemudahan bagi petani untuk bekerja lebih efisien dan mendapat hasilnya pun semakin menguntungkan petani.
“Alat ini mampu menekan biaya 65% dari total biaya produksi yang biasanya Rp3 juta per hektar, tapi dengan adanya alat ini hanya jaddi Rp1 juta atau bahkan bisa Rp800.000/hektar,” jelas Amran di Balai Besar Mekanisasi Pertanian, Litbang Serpong, Tangerang, seperti dilansir Okezone (27/6).
“Dulu panen manual itu butuh waktu 60 HOK (Hari Orang Kerja). Tapi dengan ketiga mesin ini HOK menjadi 8 hari atau 1 ha bisa selesai 3–4 jam. Nah ini kami sangat apresiasi,” lanjut Amran.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Astu Unandi menambahakan, ketiga mesin tidak hanya diperuntukan untuk jagung, padi juga bisa digunakan. Tujuan ketiga mesin tentu menghemat ongkos produksi petani lebih murah.
“Dengan mesin mampu hemat ongkos, kemudian hemat waktu yang lebih cepat dan hasinya losis (peluang gagal panen) hanya 1,5% dengan ketiga alat ini. Itulah manfaatnya yang sesuai dengan permintaan Pak Menteri,” tutur Unandi.