Pertanianku — Jamur truffle dikenal sebagai salah satu jamur paling mahal di dunia. Harganya bisa mencapai US$330 per satu setengah kilogramnya. Tak heran, jamur ini pun menjadi perbincangan khalayak ramai.

Jamur ini merupakan bagian dari keluarga jamur Ascomycetes. Jamur truffle sendiri berasal dari genus Tuber. Biasanya, ia ditemukan menempel pada akar pohon. Penyebaran spora jamur truffle dilakukan dengan fungivora, yaitu hewan yang memakan jamur-jamuran.
Di Eropa sebagai daerah asalnya, jamur ini sendiri digunakan sebagai penyedap masakan. Beberapa negara yang menggunakan jamur ini sebagai bumbu tambahan antara lain Prancis, Kroasia, Georgia, Bulgaria, Yunani, Italia, Timur Tengah, dan Spanyol. Saking berharganya, jamur ini pun dibanderol dengan harga fantastis.
Meskipun dikenal di penjuru Eropa, jamur truffle tidaklah dikonsumsi oleh bangsa Romawi, lho. Mereka lebih senang mengonsumsi jenis jamur terfez yang juga dikenal sebagai truffle padang pasir.
Dibandingkan truffle, jamur terfez memiliki warna yang lebih pucat dan hampir mirip dengan warna mawar. Trufez juga memiliki cita rasa yang tidak sedahsyat jamur truffle.
Jamur truffle dikenal pada saat abad pertengahan. Jamur jenis ini dikenal hingga daerah Timur Tengah dan dipercaya bisa mengobati sakit mata.
Kepopulerannya sendiri melambung ketika pada abad ke-18, rempah-rempah dari Asia mulai bermunculan. Orang Eropa pun menggunakan truffle kembali sebagai penyedap masakan. Truffle yang tadinya tumbuh liar pun menjadi komoditas budidaya yang menjanjikan.
Jamur truffle kemudian dibudidayakan setelah 1808. Ada beberapa upaya yang berhasil dilakukan untuk membudidayakan jamur yang satu ini. Truffle cenderung lebih menyukai akar pohon tertentu alih-alih akar pohon apa saja. Salah satu pohon kesukaannya adalah pohon oak.
Truffle berasal dari kata dalam bahasa Latin yang berarti membengkak atau benjolan. Kata truffle sendiri merupakan kata yang lebih tepat untuk menunjukkan bentuk umbi, apakah membengkak atau benjolan.
Orang Kroasia menyebut jamur ini dengan tartup. Di Denmark disebut sebagai troffei, Italia tartuto, hingga Swedia disebut tryffel. Setiap negara punya sebutan yang berbeda-beda, namun tetap mengacu pada kata truffel.
Jamur ini ada dua jenis, yakni truffle hitam dan truffle putih. Harga truffle putih lebih mahal daripada jamur truffle hitam, yakni bisa mencapai US$2.200 per pon.