Pertanianku — Keuntungan budidaya jamur tiram secara teori seharusnya cukup tinggi. Alasannya, pengeluaran untuk budidaya jamur tiram tidak sebanyak budidaya sayuran atau buah-buahan karena tidak memerlukan lahan yang luas. Petani jamur tiram dapat memulai budidaya hanya dengan modal minim.
Namun, seiring berjalannya waktu, kebutuhan pasar jamur tiram memang terus meningkat. Hanya saja persaingan antarpenyedia jamur tiram juga terus meningkat. Mereka bersaing untuk menyediakan jamur tiram kualitas terbaik dengan harga paling miring. Lantas, bagaimana nasib para petani bermodal kecil?
Ada beberapa trik yang dapat dilakukan untuk menyiasati persaingan budidaya jamur tiram yang kian ketat. Keuntungan yang didapatkan pun harus kembali diputar untuk membeli baglog jamur tiram yang baru agar produksi tidak menurun. Begitu pula dengan pengeluaran untuk menggaji pekerja yang membantu mengelola budidaya jamur ini.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keuntungan budidaya jamur tiram adalah dengan menjual hasil panen ini secara langsung kepada pembeli. Harga beli yang ditawarkan oleh konsumen langsung ini biasanya lebih tinggi daripada tengkulak.
Pembeli ini biasanya datang dari kalangan industri pengolahan atau pedagang pasar. Misalnya, jual jamur tiram hasil panen langsung ke industri keripik jamur. Anda juga dapat menjual hasil panen ini kepada kios penjual sayuran yang ada di daerah perumahan ataupun pedagang keliling.
Keuntungan yang didapatkan lebih tinggi hingga Rp2.000—3.000 per kilogram. Selisih ini pun kemudian diakumulasikan dan dibelikan kumbung baru. Semakin lama, jumlah baglog jamur tiram yang Anda miliki pun akan meningkat. Dengan demikian, Anda sudah melakukan investasi baglog secara perlahan tanpa membutuhkan modal awal dalam jumlah sangat besar.
Jika Anda dapat membuat baglog sendiri, tentunya keuntungan yang didapatkan bisa berlipat ganda.
Selain itu, cara lain yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan keuntungan budidaya jamur tiram adalah dengan mengolahnya sendiri. Membuat olahan jamur tiram akan meningkatkan nilai jual dari jamur tiram ini.
Olahan jamur tiram pun sangat beragam dan mudah masuk ke pasar konsumen Indonesia. Beberapa olahan yang paling banyak dipasarkan adalah keripik jamur, nugget jamur, bakso jamur, sosis jamur, hingga beragam olahan lainnya.
Produk yang dijual pun dapat disesuaikan dengan kondisi modal dan keterampilan Anda. Selain itu, Anda juga dapat bekerja sama dengan rekan yang dapat mengolah jamur ini secara langsung dan mencari bagian pemasaran sekaligus.