Mengolah Kulit Manggis Sebagai Ramuan Herbal

Pertanianku – Buah manggis (Garcinia mangostana) merupakan salah satu buah-buahan tropis yang diyakini berasal dari Indonesia, tepatnya di Kepulauan Sunda dan Maluku. Rasanya yang nikmat dan penampilannya yang unik membuat manggis kerap disebut sebagai ratunya buah.

Mengolah Kulit Manggis Sebagai Ramuan Herbal

Manggis mengandung lebih dari 40 senyawa kimia alami bernama Xhanthones. Di antaranya ada Alpha mangostin, gamma-mangostin, dan garcinone E. Xhanthones disebut-sebut sebagai anti-oksidan paling aktif yang pernah ditemukan di alam. Manggis juga mengandung senyawa bermanfaat lain seperti catechin, polisakarida, kuinon, stilbene, dan polifenol.

Tak hanya itu, manggis merupakan sumber makanan yang kaya akan serat dan karbohidrat. Buah ini juga memiliki kandungan vitamin A, vitamin C, zat besi, kalsium, magnesium, dan potasium yang tinggi. Manggis pun mengandung vitamin B kompleks seperti tiamin, niacin, dan asam folat dalam jumlah sedang.

Vitamin B kompleks pada manggis dapat mengatasi penyakit sariawan dan diare. Bahkan, manggis juga dapat digunakan sebagai antikanker dan mengobati penyakit jantung. Selain itu, manggis juga baik untuk peremajaan kulit. Tidak hanya buahnya yang memiliki manfaat luar biasa, tetapi kulit manggis juga dapat dikonsumsi sebagai obat. Berikut cara mengolah kulit manggis sebagai ramuan herbal.

  1. Jus

Cara membuat:

  • Ambil 1—3 buah kulit manggis segar (kulit yang lunak bagian paling dalam)
  • Kerok kulit manggis lalu blender
  • Agar manis tambahkan madu secukupnya, bisa juga ditambahkan gula aren atau gula merah/jawa.
  • Semakin banyak kulit manggis yang dipakai akan semakin baik hasilnya, tetapi akan semakin menghasilkan rasa yang pahit. Jika terkena bagian yang hitam atau getah kuning, akan ada rasa pahit pada jus ini.
  1. Perebusan

Cara membuat:

Ambil 3—5 kulit buah manggis

  • Rebus dengan 6 gelas air hingga tinggal 3 gelas air
  • Sisa air rebusan bisa diminum sebagai wedang atau simpan di kulkas dan dipakai hari berikutnya.
  • Minumlah air rebusan kulit manggis secara rutin sebanyak 2—3 kali sehari.
  1. Pengeringan dan perebusan

Mengolah kulit manggis dengan cara ini dapat menghindari kelangkaan kulit manggis akibat terlewat musim. Dengan begitu, saat tidak ada lagi kulit manggis di pasaran, Anda tetap dapat membuat jus kulit manggis. Untuk mengeringkan kulit manggis, iris kulit manggis terlebih dahulu, lalu jemur di sinar matahari. Setelah kering, simpan kulit manggis di tempat kering agar tahan lama.

Cara membuat:

  • Ambil kulit manggis kering sejumlah satu genggam
  • Cuci bersih kulit manggis lalu rebus
  • Gunakan air rebusan untuk membuat jus
  1. Pengeringan dan penumbukan

Pengeringan dan penumbukan digunakan untuk mengantisipasi kelangkaan kulit manggis pada musim kemarau. Setelah kulit manggis kering, tidak direbus tetapi ditumbuk. Serbuk kulit manggis inilah yang dipakai untuk membuat jus, tentu saja dengan tambahan buah lainnya. Pilihan buah tergantung pada selera Anda.

  1. Kulit dan buah manggis dibuat jus

Cara ini menggunakan kulit manggis beserta seluruh buahnya kecuali tangkai dan kelopak manggis.

Cara membuat:

  • Ambil 1—2 manggis
  • Cuci lalu belah buah manggis
  • Iris-iris kulit manggis terlebih dahulu agar mudah diblender
  • Masukkan seluruh buah manggis (biji dan kulitnya) ke dalam blender
  • Tambahkan madu atau gula aren secukupnya

Setelah siap, disarankan untuk segera meminumnya. Jika Anda tidak langsung meminumnya, warna jus ini akan berubah menghitam dan bagian atas menjadi kental. Namun, hal ini tidak masalah, jus tetap bisa Anda konsumsi.