Pertanianku – Dalam hal ini peternak harus menata struktur di peternakan berikutnya. Beberapa hal yang harus ditata antara lain sebagai berikut.
- Kesehatan ayam. Merupakan aktivitas untuk menjaga dan mengatasi gangguan kesehatan ayam. Misalnya, vaksinasi tetelo harus dirancang pada aktivitas ini.
- Produksi ayam yang merupakan aktivitas utama dan kelak menghasilkan telur atau daging ayam untuk dijual. Aktivitas ini memang utama karena merupakan tujuan beternak. Akan tetapi, bukan berarti aktivitas ini yang terpenting sebab kepentingan tiap struktur memiliki bobot yang sama.
- Makanan ayam. Merupakan aktivitas agar ayam tetap hidup. Tanpa makan, ayam tidak mungkin hidup dan berproduksi.
- Struktur bukan teknis, seperti aktivitas penjualan atau pemasaran, administrasi, dan finansial. Beberapa pakarpeternakan tidak memasukkan hal ini dalam struktur organisasi peternakan karena dianggap membatasi saja. Akan tetapi, banyak pakar manajemen peternakan justru memandang sebagai struktur yang seimbang satu dengan yang lain dalam rangka memperbesar peternakan.
Struktur ini tentu tidak diperlukan dan tidak terlalu terasa bila peternakan masih dalam skala kecil. Apabila peternakan mulai membesar dan segala urusan makin banyak, akan dirasakan perlunya struktur ini. Misalnya, administrasi terlihat kacau, pemasaran kacau, dan keuangan boros, langkah-langkah yang harus diambil adalah menjadikan aktivitas nonteknis ini masuk ke dalam struktur sendiri yang terorganisir dalam suatu lingkup terkendali bersama struktur lainnya sehingga tidak ada lagi muncul keluhan-keluhan tersebut.
Keempat hal tersebut merupakan satu kesatuan dalam aktivitas peternakan. Tidak mungkin peternak hanya memperhatikan produksi tanpa melihat kesehatan ayam dan tidak mungkinpeternak hanya mengetahui bisnis, sementara tidak mengetahui teknis sedikit pun. Hal ini semakin terasa bila peternakan semakin besar. Lalu perlukah peternak mengetahui semua aktivitas itu?
Jawabannya bisa ya dan bisa juga tidak. Hal yang penting adalah keempat aktivitas itu ditetapkan dan peternak harus sadar bahwa kegiatan peternakan harus mencakup keempat hal tadi. Untuk peternak swadiri, jelas harus menata keempat hal itu sendiri.Meskipun personelnya hanya seorang diri, tetapi struktur harus tetap ada. Di sinilah seorang peternak swadiri harus pandai memilah peran dalam aktivitas hariannya. Peternak harus mampu bertindak sebagai penyelamat kesehatan ayam, harus pandai menata produksi di kandang, harus mampu mengatur makanan ayam, dan peternak juga harus pandai mengatur dirinya sebagai pengusaha.
Peternak juga harus dapat menempatkan dirinya sebagai pemilik, kapan harus menjadi pekerja kandang dan kapan harus menjadi tenaga penjual. Semua itu dilakukan selama peternakan ayam kampung masih dalam skala kecil. Akan tetapi, bila beban tugas sudah terlalu berat perlu dilakukan pendelegasian wewenang. Jadi, pendelegasian wewenang ini tidak berdasarkan pada jumlah ayam, tetapi berdasarkan beban pekerjaan agar efisiensi. Apabila peternak sudah merasakan penjualan serta administrasi keuangan muiai tercecer, ini merupakan suatu tanda dibutuhkannya tenaga bantu yang dapat ditugaskan untuk pemasaran, administrasi umum, dan finansial. Sementara itu, Anda sebagai peternak tetap aktif di tiga struktur lainnya.
Mungkin saja suatu saat masing-masing struktur tadi menjadi bagian atau dipegang oleh satu atau beberapa personel dan Anda tinggal memimpin peternakan itu saja. Semula semasa menjadi peternakan swadiri, Anda memimpin diri sendiri. Inilah maksudnya ada organisasi di peternakan itu. Jadi, tidak benar bila peternakan skala kecil tidak membutuhkan organisasi karena organisasi peternakan ini tidak ada kaitannya dengan banyak sedikitnya jumlah ayam yang ada. Seperti yang dijelaskan, semuaitu tergantung pada usaha kita untuk menata kerja peternakan seefisien mungkin dengan pedoman pada tujuan peternakan kita.
Adanya organisasi juga memperjelas peran tiap pelaku dan aktivitas yang terlibat di peternakan itu sehingga tidak ada tumpang tindih dalam bekerja. Sekali pun Anda bekerja sendiri sebagai peternak kecil tidak akan terjadi kekisruhan dalam kerja. Apabila sudah melibatkan orang lain, semakin berguna lagi organisasi ini. Dalam hal ini, organisasi peternakan inilah yang banyak diabaikan oleh peternak, terlebih pada ayam kampung.
Sumber: Buku Beternak Ayam Kampung