Menguak Beragam Keajaiban Manfaat dari Sebilah Bambu

Pertanianku — Bambu sangat mudah dijumpai saat Anda memasuki belantara hutan atau daerah yang belum memiliki banyak penduduk. Di balik sosoknya yang tumbuh memanjang dan dipenuhi dengan duri-duri halus, batang bambu memiliki banyak manfaat yang menakjubkan. Berikut ini deretan manfaat bambu yang perlu diketahui.

manfaat bambu
foto: Pexels

Cepat tumbuh

Bambu terkenal sebagai tanaman yang cepat tumbuh. Hal ini karena bambu memiliki sistem rhizome dependen yang unik. Dalam sehari, tanaman ini mampu tumbuh sepanjang 60 cm atau lebih, bergantung pada tingkat kesuburan tanah dan iklim di daerah tersebut.

Solusi mencegah dan mengatasi dampak perubahan iklim

Bila dilihat secara ekologi, bambu dinilai mampu menjadi solusi dalam menghadapi ancaman lingkungan dan dampak perubahan iklim. Rumpun bambu mampu beperan dalam restorasi lahan melalui daya adaptasi jenis tanamannya, pendekatan lanskap, dan keberadaannya di ekosistem.

Melansir dari Indonesia.go.id, penelitian yang dilakukan oleh pakar etnobiologi, Wawan Sujarwo, memperkuat fakta bahwa bambu bisa mengatasi ancaman lingkungan dan dampak perubahan iklim. Wawan mengatakan bambu merupakan tanaman serba guna. Akarnya yang panjang menghujam tanah dan berserabut memiliki banyak rongga. Kondisi akar tersebut membuat tanaman mampu menyerap air lebih banyak dan menyimpannya di dalam akar.

Akar bambu dapat memegang tekstur dan struktur tanah dengan sangat baik pada lahan miring sekali pun. Kemampuan ini mampu mencegah kelongsoran dan mengendalikan erosi.

Dalam sebuah studi di Kebun Raya Bali, Wawan menemukan fakta menarik. Rumpun bambu jenis betung (Dendrocalamus asper) yang berusia 5 tahun dan memiliki 15–20 batang  dengan tinggi rata-rata batang yang mencapai 15 meter serta berdiameter 10–15 cm mampu menyimpan air sebanyak 360 m3. Sementara itu, batangnya mampu mengonversi air sebanyak 391.224 m3 tiap rumpunnya.

Menyimpan karbondioksida

International Bamboo and Rattan Organization (INBAR) menyebutkan, bambu mampu menyimpan karbondioksida. Daya serapnya mencapai 100–400 ton dalam tiap m3 batang bambu per tahun.

Dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomi

Bambu sudah menjadi sumber daya alam yang paling mudah didapatkan dan bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Sejak dahulu bambu sudah diolah menjadi berbagai produk. Produk utama dari bambu adalah perabotan rumah tangga, pagar rumah atau kebun, dan lainnya.