Mengulik Tren Bisnis Rempah dan Herbal di Pasar Dunia

Pertanianku — Rempah merupakan komoditas yang sangat mudah untuk tumbuh di tanah Indonesia. Tidak heran jika pada zaman penjajahan, rempah menjadi komoditas primadona rebutan. Kini, apakah harga rempah masih seeksotis zaman dulu? Bagaimana tren bisnis rempah dan herbal di pasar dunia 2020?

bisnis rempah
foto: pertanianku

Rempah asal Indonesia memiliki keistimewaan dari aroma. Skala produksinya besar dan harga terjangkau. Rempah yang masuk dalam komoditas perkebunan turut menjadi penyumbang terbesar untuk devisa negara di luar komoditas nonmigas. Meskipun, persentase rempah masih terbilang jauh lebih kecil dibandingkan dengan kelapa sawit, yaitu hanya sebesar 3 persen.

Rempah asli Indonesia sudah memiliki nama di pasar dunia, seperti di Belanda dan Amerika Serikat. Hal ini menjadikan United State Department of Agriculture (USDA) bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian mendiskusikan kerja sama pengembangan dan perdagangan rempah yang diadakan di Indonesia. USDA memiliki program Food for Progress (FFPr) untuk membantu negara berkembang meningkatkan produksi pertanian.

Tentunya, kerja sama tersebut dibuat karena melihat peluang rempah Indonesia yang masih menguasai pasar dunia. Sebab, sebagian permintaan rempah di pasar dunia sudah berhasil dipenuhi oleh Indonesia. Hal ini juga dapat dilihat dari event pameran World Tea Expo 2018 yang baru saja dilaksanakan di Amerika Serikat.

Pameran yang digelar di Las Vegas bekerja sama dengan empat perusahaan teh terbesar di Indonesia untuk menampilkan produk teh asal Indonesia dengan berbagai varian. Selain produk teh, ditampilkan juga berbagai produk rempah-rempah. Transaksi rempah dan teh pada acara itu bukan saja berasal dari Amerika Serikat, melainkan dari beberapa negara seperti Venezuela, Spanyol, Jerman, Inggris, dan Australia.

Kementerian Pertanian pun menggenjot pemasaran komoditas pada event-event internasional untuk terus mengembangkan jalur pemasaran rempah menjadi lebih luas. Hal ini merupakan wujud nyata bahwa rempah memang menjadi komoditas yang selalu diunggulkan oleh negara.

Hal tersebut terlihat dari event Expo Natural Products yang diadakan di Amerika Serikat, Kementan menampilkan beberapa produk organik unggulan dan rempah yang memiliki peluang bagus.

Untuk mengetahui tren bisnis rempah dan herbal lebih lanjut, Anda wajib menghadiri event Trubus Agro Expo yang akan menggelar trade talk dengan tema “Tren Bisnis Herbal dan Rempah 2020 di Pasar Dunia” pada 29 November 2019 pukul 09.30—11.30 WIB, di ICE BSD City, Tangerang.

Di sana Anda akan mendapatkan lebih banyak info mengenai harga rempah, jalur perdagangan, serta beberapa hal yang mendukung dalam pengembangan komoditas rempah, minyak atsiri dan herbal di mata dunia ataupun lokal.