Mengulik Varietas Kelapa Dalam Cungap Merah

Pertanianku — Sebagai salah satu komoditas perkebunan, kelapa kembali dilirik. Kelapa yang dimaksud adalah varietas kelapa dalam cungap merah yang memiliki keunikan dibanding kelapa kebanyakan. Kelapa ini memiliki sabut berwarna merah.

Varietas kelapa
Foto: instagram yoanesye08

Varietas kelapa dalam cungap merah ini memiliki akar berwarna merah kecokelatan. Selain itu, kulit batang, akar kecambah, dan sabut kelapanya berwarna merah muda.

Kelapa dengan sabut yang berwarna merah dikenal sebagai obat sejak dahulu kala. Tidak hanya air kelapa, daging buah kelapa varietas ini juga dipercaya dapat diolah menjadi minyak yang digunakan sebagai obat.

Hal ini bukan tanpa sebab. Air dari kelapa dalam cungap merah ini mengandung antosianin yang berfungsi sebagai anti-oksidan. Selain itu, air ini juga mengandung beberapa jenis vitamin, asam amino, dan asam lemak yang esensial bagi tubuh.

Secara umum, kelapa varietas ini memiliki kandungan beberapa jenis anti-oksidan yang berbeda. Sabut kelapa dalam cungap merah mengandung beta karoten sebanyak 18,43 miligram per seratus gram sabut dan antosianin sebanyak 8,01 miligram tiap 100 gram sabut.

Selain itu, anti-oksidan juga ditemukan pada daging buah kelapa dalam cungap merah. Daging kelapa mengandung beta karoten sebanyak 1,28 miligram per 100 gram daging kelapa. Tak hanya beta karoten, antosianin juga terkandung sebanyak 1,5 miligram per 100 gram pada daging buah ini.

Penelitian terhadap varietas kelapa ini sendiri sudah dilakukan selama bertahun-tahun oleh Balai Penelitian Tanaman Palma (Balit Palma), Balitbangtan Kementan. Penelitian ini bekerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Banten.

Kini, kelapa dalam cungap merah sudah dilepas dalam Sidang Pelepasan Varietas Tanaman Perkebunan pada akhir April 2019. Varietas kelapa ini pun dapat ditemukan dan dibudidayakan guna kebutuhan kelapa unggul. Sebelumnya, pelepasan ini dilakukan di hadapan Tim Penilai Varietas.

Dari hasil penelitian, didapatkan sebanyak 230 indukan terpilih dengan potensi benih sebanyak 19.200 butir. Jumlah ini dapat dimanfaatkan guna pengembangan 96 hektare lahan tiap tahunnya.

Adanya varietas kelapa dalam cungap merah ini menambah varietas kelapa budidaya yang sudah lebih dahulu ada. Sebelumnya, kelapa ini telah dibudidayakan terlebih dahulu di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.