Pertanianku — Bunga yang tampak cantik dan harum tak selalu layak untuk Anda nikmati. Meskipun termasuk ke dalam golongan tanaman hias, tanaman bunga terompet menyimpan sesuatu yang mungkin bisa membuat Anda segera menjauhi bunganya.

Namanya yang indah, Angel’s trumpet, tidak mencerminkan sesuatu yang berbau ‘malaikat’ sedikit pun. Justru kebalikannya, bunga ini sering kali berhubungan dengan sesuatu yang berbahaya dan mematikan.
Bunga terompet biasanya memang berwarna kuning. Tetapi seiring dengan perkembangan, bunga terompet diperbanyak dengan langkah penyilangan ataupun setek, kemudian menghasilkan bunga berwarna putih, ungu, merah muda, atau oranye.
Manfaat bunga terompet
Sebagai jenis tanaman hias, bunga Brugmansia ini mempunyai khasiat serta manfaat. Dalam pengobatan misalnya, bunga ini memang bisa dipakai sebagai bahan-bahan medis antara lain narkotik, antikolinergik, obat bius, spasmolitik, serta anti asma. Selain itu, bunga terompet juga mengandung alkaloid penting, yakni skopolomin, atropin, serta hiosiamin. Bahan-bahan tersebut berperan penting sebagai bahan pengobatan modern.
Kemudian untuk pengobatan luar, Brugmansia juga kerap digunakan untuk mengobati nyeri, orkitis, sakit kepala, artritis. Bisa juga untuk mengobati dermatitis, infeksi, yang dikemas dalam bentuk sirup, salep, atau bisa dilakukan secara transdermal daunnya di kulit.
Sebenarnya, selain digunakan untuk pengobatan luar, dapat juga digunakan untuk pengobatan dalam. Seperti untuk sakit perut, ataupun mengusir cacing serta parasit. Namun, penggunaan untuk bagian dalam tubuh ini jarang dilakukan. Sebab, bahayanya sangat tinggi jika dikonsumsi. Perlu diketahui, semua bagian dari tanaman angel’s trumpet ini beracun, termasuk biji serta daunnya.
Efek samping bunga terompet
Ada semacam zat yang terdapat dalam bunga angel’s trumpet ini dan seringkali disalahgunakan oleh manusia yang tidak bertanggung jawab. Disebabkan zat tersebut mirip seperti efek dari semacam obat bius yang bisa menimbulkan halusinasi, zat tersebut dinamakan skopolamin.
Skopolamin adalah obat antikolinergik yang mempunyai efek seperti membius seseorang. Hal inilah yang membuat para penjahat menggunakannya untuk merampok serta melakukan penyerangan di Colombia.
Tanaman hias bunga terompet memang indah namun juga mengandung racun. Pada tanaman ini terdapat zat yang disebut hallucinogen yang dapat membuat seseorang mengalami halusinasi.
Kandungan yang ada didalam bunga terompet ataupun bunga kecubung ini, yaitu atropine, hyoscyamine dan scopolamine yang diklasifikasikan sebagai zat penghilang kesadaran ataupun anticholinergics. Efek lebih lanjut bisa merusak syaraf otak, yang akibatnya dapat membuat orang seperti linglung ataupun kematian.