Pertanianku – Sate identik dengan potongan daging yang ditusuk. Tapi yang ini berbeda. Sate Domba Afrika namanya. Penyajiannya daging dipotong kecil-kecil ditempatkan di atas nampan berbahan stainless steel berdiamater sekitar 20 sentimeter.
Pernahkan Anda membayangkan makan domba bakar dan pisang goreng secara bersamaan? Pasti tak pernah terpikirkan bukan? Cara makan seperti itu pasti tidak akan kita dapatkan saat mengonsumsi makanan khas Indonesia.
Pasalnya buat masyarakat Indonesia pisang goreng merupakan makanan camilan dikala santai. Namun, daging domba bakar disantap bersama dengan pisang goreng merupakan ciri khas masyarakat Afrika. Cukup unik bukan?
Pisang yang digunakan juga bukan pisang sembarangan, yaitu pisang tanduk. Karena menurut masyarakat lokal pisang tanduk memiliki daging yang tebal, memiliki rasa manis namun sedikit asam. Pisang tanduk lalu digoreng dengan mentega dan disajikan dalam keadaan panas. Jika ingin aroma dombanya hilang, minumlah jeruk panas
Potongan daging satai bakar ditata disamping pisang tanduk goreng, di atasnya diberikan beberapa irisan tipis bawang bombay. Dipanggil satai tapi tidak ada tusuknya. Rasa agak sedikit aneh karena pasangan menu yang dikonsumsi tidak lazim. Rasa gurih dan asin dari domba bakar ternyata cocok bertemu dengan pisang goreng yang manis, asam, pulen, dan sedikit asin.
Daging domba yang sudah melalui proses direbus, dibakar, dan disangrai dengan ramuan rempah-rempah ala afrika ini terasa kaya rasa dan aroma. Apalagi bagian domba yang dipilih terdiri dari daging dan lemak, jadi terasa semakin gurih dan menggugah selera. Semakin mantap dan pedas, bila pisang dan daging domba bakar disajikan dengan sambal yang disediakan bersama.
