Pertanianku — Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki bibir pantai sangat panjang sehingga memiliki perkebunan kelapa seluas 3,6 juta hektare dan mampu memproduksi kelapa sebanyak 2,8 juta ton per tahun.

Dengan luas perkebunan kelapa yang dimiliki Indonesia, tingkat produksi yang baru bisa dicapai hanya sekitar 1,1 ton per hektare. Padahal, jika lebih dikembangkan lagi, produksi kelapa bisa lebih tinggi.
Pada 2017, produksi kelapa asal Indonesia berhasil memiliki nilai transaksi sebesar Rp15,78 triliun. Pada 2018 komoditas ini mencapai nilai ekspor sebesar Rp20,38 triliun. Nilai ekspor ini memang mengalami kenaikan, tetapi oleh beberapa pihak dinilai masih kurang menguntungkan. Pasalnya, Kementerian Pertanian seharusnya bisa mendapatkan keuntungan dari industri kelapa lebih dari nilai tersebut.
Jika ditinjau lebih jauh lagi, kelapa Indonesia mampu mengisi komoditas pasar dunia. Oleh karena itu, saat ini pemerintah mulai menaruh perhatian khusus untuk terus meningkatkan produksi kelapa dan mengembangkannya dalam bentuk produk turunan untuk menaikkan harga jual yang lebih tinggi.
Kelapa sendiri dapat diolah menjadi berbagai produk. Seluruh bagian buahnya pun memiliki kandungan manfaat yang baik sehingga sangat berguna. Mulai dari daging buah, air, hingga tempurung kelapa.
Produk turunan kelapa yang sudah memiliki nama di pasar dunia adalah coconut oil atau minyak kelapa yang memiliki dua bentuk, yaitu minyak kelapa mentah dan minyak kelapa murni. Selain itu, ada pula coconut cream powder, desicated coconut atau kelapa kering, virgin coconut oil (VCO), coconut milk and coconut cream, dan beberapa produk turunan lainnya.
Agribisnis kelapa ini akan dibahas lebih detail dalam event Trubus Agro Expo yang akan diadakan pada 29 November hingga 1 Desember 2019 dan berlokasi di ICE BSD City, Tangerang. Dalam event tersebut akan menampilkan trade talk dengan berbagai topik. Salah satunya adalah tema “Agribisnis Kelapa dan Prospek Aneka Produk Turunan Kelapa”.
Trade talk dengan tema agribisnis kelapa ini nantinya akan membahas materi agribisnis kelapa Indonesia dan dunia. Selain itu, akan membahas prospek beragam produk turunan kelapa. Trade talk ini akan berlangsung pada 29 November 2019 di hari pertama event Trubus Agro Expo dan dilaksanakan pada pukul14.30—16.30 WIB.