Pertanianku — Pohon secang dikenal secara luas di Indonesia. Tumbuhan yang satu ini juga sudah banyak dimanfaatkan sebagai tanaman pemberi warna merah. Selain itu, secang juga digunakan untuk membantu meredakan beberapa masalah kesehatan.

Di Indonesia, tanaman ini bisa ditemukan mulai dari ujung barat hingga ujung timur. Secang juga dikenal dengan berbagai nama di luar negeri antara lain sappanwood dalam bahasa Inggris, suou dalam bahasa Jepang, dan su mu dalam bahasa Cina.
Secang merupakan pohon kecil atau biasa disebut sebagai pohon perdu. Tingginya hanya mencapai 4—10 meter. Batang pohon secang bisa dikenali dari tonjolan-tonjolan yang serupa gigir dengan banyak duri. Bagian pepagannya berwarna cokelat keabu-abuan.
Ranting-ranting pohon secang memiliki duri yang melengkung ke bawah. Meskipun tidak banyak, jarang ranting secang ditemui tanpa duri. Ranting yang masih muda dan kuncup memiliki rambut halus berwarna kecokelatan.
Daun secang berbentuk menyirip ganda. Terdapat daun penumpu dengan panjang 3—4 milimeter dan lekas gugur. Pangkal daun miring dan ujung melekuk atau membundar, bertepi rata, dan berambut pendek.
Perbungaan pohon secang berada di dalam malai. Malai ini terdapat di ujung batang atau di ketiak atas. Satu malai memiliki panjang 10—40 cm dan mudah rontok. Tangkai bunganya sepanjang 15—20 milimeter.
Bunga secang berwarna kuning. Bunga ini berbilangan lima. Kelopak bunga secang cenderung gundul. Bagian teratas malai berukuran paling kecil ketimbang bagian bawahnya. Bunga ini pun akan berkembang menjadi buah secang.
Buah secang berbentuk polong dengan bentuk lonjong atau jorong. Bentuknya asimetris. Ujung buah berbentuk seperti paruh. Satu buah berisi dua hingga empat biji. Warna buah secang hijau kekuningan. Jika sudah matang, buah ini akan berwarna cokelat kemerahan.
Bagian dalam buah terdapat biji secang yang berbentuk bulat panjang. Biji ini berwarna cokelat kehitaman.
Secang banyak tumbuh di lahan-lahan yang berlereng. Tanaman ini tidak tahan terhadap air yang menggenang. Anda bisa menjumpai secang tumbuh di tanah-tanah yang memiliki tekstur liat atau berbatu kapur. Secang juga bisa tumbuh di tanah berpasir yang dekat dengan aliran sungai.