Menilik Sejarah Kopi dari Etiopia

Pertanianku — Apakah Anda merupakan salah satu pencinta kopi dan tak bisa hidup jika tak menikmati secangkir kopi setiap hari? Sebagai pencinta dan penikmat kopi, tahukah Anda sejarah perkembangan kopi di seluruh dunia? Pasti tidak semua pencinta kopi mengetahuinya bukan?

foto: istimewa

Doddy Samsura seorang barista mengatakan sejarah kopi tradisional dulunya dimulai dari Etiopia. Kopi sendiri asli dari negara tersebut. Tradisi kopi tidak bisa lepas dari sana. Tradisi kopi di sana unik karena bagian dari ritual 700 tahun Sebelum Masehi. Dari racikan, kopi menjadi minuman.

“Kopi identik dengan adat. Ibadah malam. Akhirnya terus berkembang salah satunya jadi jembatan kopi di dunia salah satunya Turki,” jelas Doddy.

Di Turki, kopi dijadikan sajian untuk khalayak umum. Secangkir kopi pun mulai diperjualbelikan. Kopi diseduh atau diekstrak. Pemanasnya pasir. Kopi yang pahit terkadang ditambah dengan rempah atau gula.

Kopi diletakkan di atas wadah metal beralas di pasir, ketika mendidih diangkat. Lalu, ditaruh lagi di atas pasir. Mendidih diangkat lagi berkali-kali. “Mereka gunakan angka ganjil, misalnya tiga kali angkat. Kemudian ditaruh lagi,” ungkapnya.

Dari sana mulai berkembang budaya minum kopi di seluruh dunia hingga saat ini.  Bahkan di Indonesia sendiri, kopi tradisional terkenal berasal dari Pontianak dan Kalimantan. Orang daerah tersebut membuat kopi tanpa baju, yang biasanya disebut kopi tarik. Kopi ini sangat banyak disukai dan konon menjadi kopi terbaik di Asia.