Pertanianku — Pada aktivitas penyulingan minyak nilam, rata-rata untuk mendapatkan 1 kg minyak membutuhkan daun seberat 50 kg. Akan tetapi, dengan hadirnya teknik revolusi destilasi, Anda hanya akan membutuhkan daun seberat 10 kg untuk mendapatkan 1 kg minyak.

Teknik revolusi destilasi dapat menghasilkan rendeman minyak menjadi lebih banyak 5 kali hingga 10 persen. Kelebihan lain dari teknologi ini adalah tidak membutuhkan fase pengeringan daun yang berpotensi untuk menghambat proses produksi minyak saat musim hujan.
Teknik ini hanya membutuhkan daun yang telah layu yang difermentasikan dengan bantuan mikroorganisme Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus.
Teknik ini ditemukan oleh Dra. Nurhayati Djuli, M.Si saat membimbing tesis salah satu mahasiswa S2 di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung. Hasil minyak yang diperoleh dari penelitian tersebut sebanyak 10—16 persen dengan takaran bahan baku yang sama, yaitu 50 kg.
Menurut Ketua Dewan Atsiri Indonesia, Dr. Meika S. Rusli untuk mendapatkan jumlah rendeman sebesar 3 persen saja sudah sangat bagus untuk skala produksi. Untuk melakukan teknik revolusi destilasi ini, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut.
- Potong daun nilam sepanjang 30—40 cm dari pucuk tanaman. Potongan daun nilam ini merupakan bahan baku untuk penyulingan. Setelah itu, daun dilayukan dengan cara digantung, lalu diangin-anginkan selama dua hari.
- Setelah daun nilam melayu, rajang daun nilam hingga menjadi irisan yang kecil-kecil, hal ini dilakukan agar kontak permukaan daun dengan kapang semakin luas. Setelah dirajang, daun direbus di dalam air mendidih selama 15 menit dengan suhu 45°C.
- Angkat hasil rebusan cacahan daun, lalu pindahkan air ke dalam tabung fermentasi. Tambahkan air bersih ke dalam tabung fermentasi dengan perbandingan 1:4.
- Masukkan kapang dari spesies Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus. Larutan yang telah tercampur lalu diaduk menggunakan mesin adukan dengan kecepatan pengadukan 100 rpm sambil difermentasi selama 12 jam.
- Daun yang telah usai difermentasikan, lalu dipres dengan mesin pres.
- Setelah dipres, biomassa disaring sehingga hanya menyisakan larutan.
- Langkah terakhir adalah penyulingan larutan fermentasi daun hingga menghasilkan minyak nilam.
Selama proses fermentasi suhu harus tetap pada tingkat 30°C, pH awal pada proses ini adalah 4 dan pada akhir proses pH akan menjadi 6. Indikasi keberhasilan dari proses fermentasi adalah warna cairan yang semula hijau lumut berubah menjadi cokelat. Fermentasi berfungsi untuk melonggarkan struktur daun sehingga minyak lebih mudah untuk keluar.