Pertanianku — Pohon kapuk diprediksi bakal menjadi komoditas strategis di masa yang akan datang. Hal ini karena tren dunia mulai mengarah ke serat alam yang lebih ramah lingkungan. Seperti yang diketahui, komoditas kapuk sudah sejak lama digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan bantal, matras, hiasan dinding, pakaian pelindung, peredam suara, dan penahan panas.
Tak hanya buah pohon kapuk yang bermanfaat. Bagian kulit pohon kapuk yang kering sering digunakan sebagai bahan bakar. Sementara itu, biji, bungkil, kayu, daun, dan bunga kapuk sering diolah menjadi berbagai macam produk komersial.
Dilansir dari laman litbang.pertanian.go.id, petani kapuk bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan mengintegrasikan lahan perkebunan dengan tanaman sela, seperti tanaman obat, palawija, dan buah-buahan.
Seperti yang dilakukan petani di Pati, mereka mengintegrasikan lahan kebun pohon kapuk dengan kacang tanah, jagung, dan ubi kayu. Sementara itu, petani di Pasuruan menggunakan mangga, jeruk, dan srikaya sebagai tanaman sela di antara pohon kapuk.
Dengan hadirnya tanaman sela, diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani kapuk, mengurangi risiko kerugian, meningkatkan efisiensi lahan kebun kapuk, dan membuka kesempatan kerja yang baru.
Selain tanaman sela, petani juga bisa menggunakan lahan kebun kapuk untuk beternak lebah madu. Pasalnya, lebah madu tidak sekadar menghasilkan madu, tetapi juga berinteraksi dengan pohon kapuk sehingga memberikan dampak positif, yaitu meningkatkan produksi hasil kapuk. Dengan begitu, petani kapuk bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari madu dan kualitas kapuk yang lebih bagus.
Namun, petani perlu memerhatikan ketersediaan pakan alami untuk lebah selama masa peternakan berlangsung. Pasalnya, pohon kapuk hanya dapat berbunga setahun sekali sehingga ketersediaan nektar sebagai pakan lebah sangat tebatas.
Pakan alami lebah bisa didapatkan dari tanaman sela semusim dan tahunan. Tanaman tersebut mampu menyediakan sumber pakan untuk lebah madu ketika pohon kapuk sedang tidak berbunga.
Jenis kapuk yang bagus dibudidayakan adalah kapuk tipe indika dan karibea. Jenis kapuk ini mampu menyediakan pakan alami untuk lebah seama lima bulan karena kedua jenis tersebut memiliki waktu berbunga yang berbeda-beda.
