Pertanianku – Salah satu unsur perawatan yang tidak kalah penting untuk diperhatikan dalam menjaga kesehatan burung berkicau adalah air minum. Air minum bagi pleci tidak hanya sebatas ketersediannya dalam sangkar. Kekosongan air minum dalam sangkar akan membuat pleci kehausan.
Dampak buruknya tidak hanya bisa merusak kualitas suara, tetapi lebih dari itu, menganggu kesehatannya. Hal itu karena air minum berhubungan langsung dengan proses pencernaan makanan.
Untuk menjaga kondisi agar pleci tetap sehat dalam jangka panjang, menjaga kualitas air minum harus diupayakan semaksimal mungkin. Air minum yang diberikan sebaiknya sudah matang dan dingin, bukan air mentah atau air yang tidak jelas asal-usulnya. Media yang dipakai untuk menempatkan air minum juga harus dijaga kebersihannya. Pergantian air minum sangat dianjurkan setiap hari, yaitu pada pagi dan sore hari.
Burung kecil seperti pleci bisa dikatakan agak sering bolak-balik untuk minum. Hal yang ditakutkan adalah adanya kontaminasi bakteri dari air minum yang kotor karena tercampur sisa pakan dan menempel di paruhnya.
Sebatas mengingatkan, sebaiknya pleci mania tidak memberi air minum dari minuman buatan pabrik yang tidak kita ketahui benar manfaatnya. Banyak kasus suara kicauan burung rusak karena memberikan minuman yang sebenarnya tidak perlu. Padahal, air minum biasa sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pleci agar tetap sehat dan prima, yang penting kualitasnya dijaga oleh sang pemilik burung.
Sumber: Buku Burung Pleci
