Pertanianku – Menjelang Natal dan Tahun Baru, harga telur ayam ras di pasar tradisional di Kota Ambon mengalami lonjakan yang signifikan. Di beberapa pasar, para pedagang menawarkan harga telur ayam ras bervariasi, yakni dari Rp1.400—Rp1.600 per butir. Padahal, pada hari-hari biasa hanya berkisar Rp1.400 per butir.
“Sekarang ini harga telur ayam sudah mencapai harga Rp225.000 per ikat di tingkat distributor, jadi untuk tidak merugi kita pisahkan ukuran kecil dan menjualnya dengan harga Rp1.400 per butir, sedangkan ukuran besar Rp1.600,” kata Husni, salah seorang pedagang telur di Pasar Mardika seperti mengutip Okezone (20/12).
Husni mengatakan, banyak pedagang menjual telur ayam dengan cara memisahkan ukuran yang kecil dan besar, tidak dicampur seperti biasanya. Hal ini dilakukan juga untuk meminimalisir kerugian. Pasalnya, terdapat 6—7 butir telur yang rusak pada setiap ikat yang biasanya berisi 180 butir.
Sementara itu, Inang, agen pemasok telur dari Surabaya, mengaku harga telur ayam yang didatangkan dari Surabaya saat ini dijualnya kepada pedagang di Pasar Mardika Rp225.000 per ikat. Para pedagang pun menjual dengan harga Rp1.400 per butir.
“Namun kenyataan banyak pedagang yang memilah-milah telur, di mana yang ukuran kecil dijual dengan harga Rp1.400 dan yang ukuran besar Rp1.600 per butir,” tutur Inang.