Menko Perekonomian Beri Nama Janaka untuk Ayam KUB 2

Pertanianku — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto memberikan nama ayam KUB 2 hasil inovasi baru dari Badan Peneltian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Peternakan ternak (Balitnak) dengan nama Janaka.

ayam KUB 2
foto: Pertanianku

Ayam KUB 2 tersebut memiliki keunggulan berupa standarnya yang berada di atas ayam umumnya sehingga sangat berpotensial untuk dikembangkan sebagai sumber penghasilan masyarakat.

“Kita tahu kalau ayam kampung DOC-nya lebih mahal daripada ayam ras atau broiler dan tentu ini bisa memberikan nilai tambah ekonomi kepada peternak sehingga dengan adanya ras baru yang diberi nama Janaka dan ayam ini di atas standar rata-rata ayam pada umumnya,” ungkap Airlangga seperti dilansir dari laman litbang.pertanian.go.id.

Airlangga mengatakan ayam KUB merupakan salah satu jenis ayam kampung dengan daya tahan yang lebih besar dan kemampuan bertelur yang tinggi hingga 180 telur per ekor per tahun. Budidaya ayam petelur ini dianggap berpotensial memberikan pendapatan bagi masyarakat setiap hari.

Ayam KUB 2 yang baru saja dihasilkan oleh Balitnak dapat memproduksi telur hingga 200 butir/ekor/tahun, produksi telur hen day mencapai 60 persen. Ayam sudah dapat bertelur pertama kali pada umur 20—21 minggu. Ayam KUB 2 memiliki sifat mengeram yang lebih kecil, yakni 5 persen. Terdapat dua varian KUB 2, yaitu pop seleksi kaki kuning dan pop tanpa seleksi kaki kuning.

Ayam KUB sendiri memang terkenal sebagai ayam produkif yang menghasilkan telur. Dalam satu tahun ayam tersebut mampu bertelur hingga sebanyak 160—180 butir dan hanya menghasilkan telur hen day sekitar 50 persen. Ayam sudah bisa bertelur pertama kali pada umur 22 hingga 24 minggu dengan sifat mengeram 10 persen dan umur panen ayam pedagingnya sekitar 60 hari.

Pada umur 10 minggu, bobot ayam KUB 2 jantan sudah mencapai 0,9 kg. Sementara itu, betinanya berbobot 0,7 kg dan umur ayam potong hanya 70 hari.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyambut baik arahan dari Menko Perekonomian untuk meningkatkan pengembangan sapi dan ayam kampung mencapai 1 juta ekor agar bisa disebar ke pelosok Indonesia agar perekonomian Indonesia semakin tumbuh pesat.

“Peningkatan kesejahteraan masyarakat tentu menjadi prioritas kerja pemerintah dan ini harus kita kerjakan bersama yang harus diupayakan secepat mungkin,” tegas Syahrul.