Pertanianku — Beberapa waktu ini Kementerian Pertanian gencar mengajak masyarakat perkotaan untuk memulai urban farming. Pada Minggu (18/10), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengunjungi perkebunan hidroponik swasta yang berada di Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.

Di lokasi tersebut, Mentan meninjau proses pembibitan hingga pengemasan sayur hidroponik menuju pasar penjualan yang berada di wilayah Jabodetabek. Perkebunan tersebut milik PT Asabi yang digadang-gadang bisa menjadi inisiator penggerak tren urban farming di perkotaan.
“Saya ke sini mau melihat tanaman sayur dan berbagai inovasi yang sudah menggunakan teknologi buatan anak bangsa. Misalnya, di sini ada rumah pengering yang tidak pakai listrik dan tidak pakai macam-macam. Semuanya betul-betul green house,” tutur Mentan seperti dikutip dari laman pertanian.go.id.
Urban farming bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan dalam ketahanan pangan nasional. Pasalnya, permintaan sayur mayur yang berasal dari perkotaan mengalami peningkatan sebanyak dua kali lipat.
“Saya kira permintaan sayur itu meningkat dua kali lipat. Artinya, permintaan ini harus bisa menjadi bagian-bagian yang bisa didorong pada kota-kota besar, yang tidak memiliki lahan besar. Bayangkan saja hanya dengan 500 meter, mereka bisa menghasilkan 40 juta per bulan,” jelas Mentan.
Melalui pencapaian yang sudah didapatkan dari PT Asabi, Mentan optimis tren urban farming memang benar-benar bisa mengatasi permasalahan ketahanan pangan nasional sehingga gerakan tersebut harus terus didorong. Pertanian semacam ini bisa dilakukan oleh siapa saja yang berasal dari berbagai macam kalangan.
“Memang tidak mungkin semuanya dilakukan oleh pemerintah. Kemampuan pemerintah sangat terbatas, makanya swasta harus bisa membuka jalan dengan berbagai kreasi untuk menghadapi tantangan,” papar mentan.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Asabi Agricon, Harlan Bengardi, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Mentan terhadap perkebunan hidroponik miliknya. Kunjungan tersebut bisa menjadi motivasi pihaknya agar terus mengembangkan pertanian demi mendorong ketahanan pangan nasional. Harlan berharap perkebunan Asabi bisa menjadi contoh yang baik untuk masyarakat yang tertarik memulai bisnis sayur hidroponik.