Mentan: Harga Gabah Turun Akibat Kadar Air Tinggi

Pertanianku – Menurut data Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan) beberapa daerah di tanah air memiliki produksi gabah yang melimpah. Namun, melimpahnya produksi gabah ini diikuti oleh turunnya harga gabah saat ini.

Penurunan harga gabah ini salah satunya disebabkan oleh banyaknya kandungan air pada gabah yang telah diproduksi. Menanggapi hal itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pun menyarankan agar Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) sebagai mitra pemerintah dapat menyerap gabah di tingkat petani dengan harga yang diperintahkan Presiden, yaitu sebesar Rp3.700 per kilogram (kg).

“Akselerasi Sergap (Serap Gabah Petani) oleh Perum Bulog perlu dilakukan sejalan dengan peningkatan produksi padi, sekaligus untuk mengamankan gabah yang memiliki kadar air 26—30%, agar tetap dibeli dengan harga Rp3.700/kg. Aku tidak mau petani rugi,” kata Mentan Amran, seperti mengutip Okezone baru-baru ini (29/3).

Sejak Februari 2017 lalu, Kementan menargetkan penyerapan gabah sebanyak 4 juta ton dari para petani hingga kurun waktu 6 bulan ke depan. Sementara itu, Kementan memperkirakan produksi gabah mencapai 33,64 juta ton pada Maret hingga Agustus 2017 mendatang.

“Prediksi periode bulan Maret—Agustus 2017 sebesar 33,64 juta ton perlu diserap secara baik, sehingga petani dapat memperoleh keuntungan yang adil dan cadangan beras di Perum Bulog meningkat,” tutur Amran.