Pertanianku – Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, awalnya sempat menolak, namun, akhirnya sepakat dengan kebijakan impor bawang merah 2.500 ton untuk stabilisasi harga saat Ramadhan hingga Idul Fitri.
Menurut Amran, impor bawang untuk cadangan stok sebenarnya tidak perlu menjadi masalah yang berkepanjangan. “Bawang sudah ekspor tahun lalu, tapi tidak dibesar-besarkan. Memang kalau impor ini selalu jadi berita yang seksi,” ungkap Amran, seperti dilansir DetikFinance (31/5).
Amran menegaskan, kondisi yang sama juga terjadi saat kapal khusus pengangkut ternak, KM Camara Nusantara I, tidak membawa muatan sapi dari NTT ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
“Sama juga kaya kapal ternak. Kapal sapi kosong tapi beritanya diputar-putar terus sampai 3 minggu, saya masih di Jerman selama 9 hari. Tapi sampai hari ini kapal penuh terus dan harga daging sapinya Rp85.000/kg beritanya sepi,” jelas Amran.
Sebagai informasi, pemerintah berencana mengimpor 2.500 ton bawang merah, untuk bisa menekan harga saat bulan puasa dan Lebaran. Saat ini harga bawang merah di beberapa pasar dipatok Rp40.000/kg, dan ditargetkan turun jadi Rp20.000/kg. Impor bawang merah itu akan dilakukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), salah satunya adalah Perum Bulog.