Pertanianku — Pada (7/12) Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, bersama Anggota Komisi IV DPR RI, Charles Meikyansah, mengunjungi Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Dalam kunjungannya, Syahrul menyambangi pengungsi yang berada di posko sekaligus menyaksikan upaya penanganan pascakejadian bencana erupsi Gunung Semeru yang tengah dilakukan oleh pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
Mentan Syahrul menilai, hal utama yang perlu diprioritaskan adalah melakukan penyelamatan korban-korban erupsi Gunung Semeru.
“Masih banyak saudara-saudara kita yang harus dievakuasi, harus kita selamatkan nyawanya sebagaimana arahan Bapak Presiden Joko Widodo,” ujar Mentan Syahrul seperti dilansir dari laman pertanian.go.id.
Mentan melanjutkan, tak hanya manusia yang perlu diselamatkan, makhluk hidup lain seperti hewan ternak dan tanaman pertanian yang berada di kawasan tersebut juga perlu diselamatkan.
“Kita tadi sudah sepakat untuk membuat kandang pengungsian terpusat dan ada spot-spot di beberapa tempat yang nantinya masih dalam kendali kita,” terang Syahrul.
Kementerian Pertanian telah menyiapkan tiga agenda untuk menangani pertanian di lokasi yang terdampak erupsi Semeru. Seluruh agenda tersebut akan dipusatkan di Balai Penyuluh Pertanian (BPP).
“Agenda pertama yaitu agenda darurat seperti yang dilakukan hari ini, agenda berikutnya adalah agenda temporary, menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan kemudian melakukan recovery, apa yang bisa ditanam, agenda ketiga yaitu agenda permanen, perbaikan irigasi dan yang lainnya,” papar Syahrul.
Di tengah kunjungannya, Mentan memberikan bantuan secara simbolis berupa benih jagung, benih padi, bibit kopi arabika untuk luasan 847 hektare. Selain itu, Mentan juga memberikan bantuan ternak sapi dan kambing sebanyak 174 ekor, dilengkapi dengan bantuan rumput, pakan ternak, konsentrat, dan obat-obatan. Bantuan terakhir yang diberikan adalah traktor roda empat, traktor roda dua, dan hand sprayer.
