Mentan Syahrul Jamin Stok Daging Menjelang Puasa dan Lebaran Aman Terkendali

Pertanianku — Menjelang Ramadan dan Idulfitri, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjamin ketersediaan 11 pangan nasional aman terkendali. Komoditas yang masuk kelompok pangan nasional adalah beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging kerbau, telur ayam ras, minyak goreng, dan gula pasir.

daging sapi
foto: Pixabay

“Dari 11 komoditi yang ada, Bapak Presiden minta betul-betul harus dicek dan dikontrol, tidak hanya data, tetapi kita harap ketersediaan pangan itu betul-betul ada ril di lapangan, dari prognosa atau perkiraan yang ada, Insya Allah bisa kita kendalikan, mudah-mudahan terus diamankan dengan standar-standar yang ada,” papar Syahrul seperti dikutip dari laman pertanian.go.id.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah, menjelaskan kondisi permintaan daging masih dalam batas normal, meski sebentar lagi memasuki bulan puasa. Hal ini karena Indonesia masih terimbas efek Covid-19 dan belum sepenuhnya pulih.

“Hasil prognosa kita dengan memperhatikan kebutuhan normal di April itu sekitar 26 ribu ton, kemudian di Mei bertepatan puasa dan Lebaran kurang lebih butuh 76 ribu ton, ini masih dalam posisi kebutuhan normal. Dengan adanya, Covid daya beli turun, resto, horeka juga belum sepenuhnya normal, tentu angka ini bisa terkoreksi, tapi terus kami update setiap akhir bulan,” jelas Nasrullah.

Nasrullah memaparkan bahwa stok daging di Februari dan Maret mengalami kondisi surplus dan angka tersebut akan memperkuat persediaan daging nasional pada April hingga Mei mendatang. Jika ditotal secara keseluruhan, stok daging di Maret dapat menambah kekuatan produksi dalam negeri dan bisa dipastikan bahwa stok daging untuk Ramadan hingga Idulfitri berada pada posisi yang aman.

Syahrul menyebutkan untuk memenuhi kebutuhan daging nasional, Kementan tidak hanya mengendalikan mekanisme impor, tetapi juga memaksimalkan produksi daging dalam negeri.

“Selama Ramadan, biasanya daging menjadi salah satu kebutuhan pangan yang cukup tinggi permintaannya, kami akan lakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan itu, baik dalam bentuk daging segar maupun beku, kami akan maksimalkan dari berbagai tempat, termasuk produksi dalam negeri,” papar Syahrul.