Menteri Edhy Jamin Iklim Usaha Budidaya Udang Kondusif

Pertanianku — Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, memastikan pemerintah akan menjamin iklim usaha perudangan nasional menjadi lebih kondusif dan ramah investasi. Menteri Edhy menyarankan kepada pelaku usaha dan investor untuk tidak ragu terjun ke bisnis budidaya udang.

budidaya udang
foto: pixabay

Menteri Edhy juga menjelaskan pemerintah sedang memfasilitasi penyederhanaan jenis izin yang dinilai bisa lebih memudahkan proses investasi. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Edhy saat melakukan kunjungan kerja ke Pandeglang, Banten, Selasa (11/8).

“Berkali-kali selalu saya tegaskan, bahwa sebagai pelayan masyarakat, KKP akan selalu hadir untuk memfasilitasi para pelaku usaha mendapatkan berbagai kemudahan akses. Masalah perizinan yang kemarin banyak dikeluhkan di berbagai daerah kami dengan lintas sektoral terkait sudah sepakat melakukan penyederhanaan perizinan. Secara administratif nanti yang keluarkan izin usaha (SIUP) hanya satu pintu, yakni di BKPM jadi lebih efisien,” papar Menteri Edhy seperti dikutip dari laman kkp.go.id.

Surat perizinan tersebut dinilai bisa memicu kenaikan minat investasi. Pemerintah juga memfasilitasi pelaku usaha berupa pinjaman modal melalui program KUR (kredit usaha rakyat) yang sudah dipersiapkan untuk pelaku usaha di kelautan dan perikanan.

Untuk pengembangan tambak udang di Kabupaten Pandeglang, Menteri Edhy mendorong program 100 hektare di daerah Kabupaten Pandeglang dengan sistem pengelolaan berbasis klaster.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Pandeglang, Irna Narulita, mengatakan bahwa potensi untuk mengembangkan tambak udang di Kabupaten Pandeglang cukup besar. Ira Narulita meminta kepada pemerintah pusat untuk mendukungnya secara langsung dengan fasilitas yang bisa digunakan untuk pengembangan.

Di sela-sela kunjungannya, Menteri Edhy melakukan panen di tambak milik PT Ujung Kulon Sukses makmur Abadi yang dimiliki oleh Buntara. Total produksi yang didapat oleh perusahaan ini bisa mencapai 297,5 ton dengan nilai ekonomi yang mencapai Rp31,23 miliar.

Kunci keberhasilan dari perusahaan yang bergerak di bidang budidaya udang tersebut adalah mempertimbangkan kualitas lingkungan. Perusahaan tersebut memiliki IPAL yang efektif sehingga kelestarian ekosistem di sekitar perusahaan bisa terjaga dengan baik. Buntara juga mengapresiasi langkah KKP yang ingin menyederhanakan proses perizinan yang selama ini dinlai menyulitkan.

“Saya sangat berterima kasih pada Bapak Menteri, karena akan memberikan kemudahan terkait perizinan yang saat ini lebih efisien. Saya rasa ini jadi langkah positif untuk mempercepat peningkatan produksi udang nasional. Udang ini unik, selain pasar yang stabil, kita ini penjual posisinya raja karena bisa mengatur pembeli. Oleh karenanya saya optimis bisnis ini akan terus punya prospek cerah,” papar Buntara.