Pertanianku – Untuk memperoleh pertumbuhan tanaman jahe yang serentak dan memiliki kepastian bahwa bibit yang ditanam adalah bibit yang baik, sebaiknya penanaman jahe dilakukan melalui tahap penyemaian bibit. Selain teknik penyemaian dengan metode konvensional, bibit dapat disemai dengan cara lain. Berikut adalah teknik menyemai bibit dengan cara lain yang dapat dilakukan.
a. Teknik pembibitan
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam penyemaian bibit antara lain sebagai berikut.
– Bibit yang sudah tersedia dikering-anginkan, bukan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari. Pengeringan dilakukan selama 40 hari tanpa dikopek (dipotong-potong) untuk menghindari masa dormansi (istirahat bibit).
– Untuk satu potong rimpang terdapat tiga calon mata tunas sebagai bakal tanaman.
– Bibit dibiarkan selama satu minggu sebelum ditanam untuk membebaskan dari penyakit/patogen.
– Bibit segera ditanam di areal yang sudah disiapkan.
b. Teknik lebih cepat
Penyemaian bibit juga bisa dilakukan dengan teknik lain. Berikut adalah teknik yang lebih cepat dalam melakukan penyemaian.
– Bibit jahe dikopek, lalu dijemur kira-kira 2 jam per hari di bawah sinar matahari selama dua hari.
– Bibit dimasukkan ke dalam karung goni plastik.
– Tanam bibit yang sudah berada dalam goni ke dalam tanah.
– Biarkan bibit tersebut sampai 2 minggu hingga muncul mata-mata tunas, lalu bongkar dan siap ditanam.
Sumber: Buku Jahe