Pertanianku – Biji atau benih cabai diambil dari buah tanaman induk. Tanaman induk harus berasal dari tanaman yang sehat dan buah yang baik. Tanaman cabai yang dijadikan induk pun perlu dipilih yang memiliki kemurnian jenis/varietas yang tinggi. Artinya, tanaman yang tidak berbaur dengan tanaman yang sama atau dari jenis lain. Misalnya, cabai merah jangan dicampur dengan cabai keriting.
Selain harus berasal dari tanaman induk pilihan, buah cabai yang akan diambil bijinya harus berbentuk sempurna, tidak cacat, bebas hama penyakit, dan umurnya cukup tua. Menurut pengalaman petani di Brebes, syarat lainnya ialah kelopak buahnya tidak pecah.
Buah yang memenuhi syarat di atas dipotong menjadi tiga bagian yang setiap bagiannya harus sama panjang. Biji untuk benih diambil dari potongan bagian tengah. Potongan bagian tengah ini umumnya memiliki biji yang lebih padat, lebih banyak, lebih besar, dan kemungkinan sudah mengalami penyerbukan sempurna. Potongan yang dipilih itu dibelah, kemudian bijinya dikeluarkan untuk dijemur sampai kering.
Selain cara tersebut, ada cara lain untuk mendapatkan benih yang baik. Buah cabai yang terpilih dapat langsung dikeringkan tanpa dipotong terlebih dahulu. Bila akan digunakan, buah cabai kering tersebut dipotong menjadi tiga bagian dan biji dari potongan bagian tengahnya saja yang diambil.
Setelah biji cabai untuk benih diperoleh, tahap berikutnya adalah dilakukan seleksi biji untuk mendapatkan benih cabai yang baik. Seleksi ini bertujuan agar diperoleh benih cabai dengan daya tumbuh yang baik. Penyeleksian dilakukan dengan cara biji calon benih dimasukkan ke dalam ember atau bak berisi air dan diaduk–aduk.
Dengan cara ini akan tampak adanya biji yang mengambang dan yang tenggelam. Biji yang mengambang merupakan biji yang kurang baik untuk benih. Biji ini merupakan biji yang tidak berisi (kosong).
Sebaliknya, biji yang tenggelam merupakan biji berisi. Cara di atas merupakan cara untuk memilih biji sebagai benih yang baik dari buah yang terpilih. Namun, bagaimana kalau benih itu diperoleh dari pembelian yang sudah jadi? Cara memilih benih yang demikian pun sama dengan memilih benih dari biji yang diperoleh dari pengeringan sendiri.
Selain persyaratan tersebut, biji calon benih pun harus memiliki ciri fisik yang baik. Ciri fisik ini antara lain bentuk, ukuran, dan warna harus seragam, permukaan kulitnya bersih, tidak keriput, tidak cacat, serta kulitnya berwarna cerah.
Sumber: Buku bertanam cabai di Lahan dan pot