Merencanakan Kelahiran Kelinci

Pertanianku – Perkembangbiakan kelinci dapat diatur dengan merencanakan kelahiran. Mengatur jarak kelahiran akan mempercepat proses kelahiran selanjutnya. Tentunya tujuan akhir adalah untuk menghasilkan jumlah anak yang banyak sehingga usaha budi daya kelinci bisa memberikan keuntungan maksimal.

Tingginya Permintaan Daging Kelinci

Untuk mengatur jarak kelahiran kelinci, harus diketahui terlebih dahulu data biologi yang terkait dengan kelinci, sebagai berikut.

– Umur hidup : 5—10 tahun

– Lama produksi : 1—3 tahun

– Lama bunting : 28—35 hari

– Lama penyapihan : 6—8 minggu

– Umur dewasa : 4—10 bulan

– Umur dikawinkan : 6—12 bulan

– Kawin sesudah beranak : 1 minggu setelah anak disapih

– Siklus kelamin : poliestrus (dalam setahun bisa 5 kali bunting)

– Siklus berahi : sekitar 2 minggu

– Periode estrus : 11—15 hari

– Ovulasi : terjadi pada hari kawin (9—13 jam kemudian)

– Fertilitas : 1—2 jam sesudah kawin

– Jumlah anak lahir : 4—10 ekor

– Volume darah : 40 ml/kg berat badan

– Bobot dewasa : sangat bevariasi; tergantung pada ras, jenis kelamin, dan faktor pemeliharaan Kelinci tipe sedang (bobot dewasa 4 kg) mulai dikembangbiakkan setelah umur 6—7 bulan. Lama induk mengandung sekitar 31 hari.

Lama induk mengasuh anak 56 hari. Berdasarkan data tersebut, kelinci dapat diprogram melahirkan anak empat kali dalam setahun. Dasar perhitungannya sebagai berikut.

  • 31 hari mengandung + 56 menyusui = 87 hari
  • 31 hari mengandung + 56 menyusui = 87 hari
  • 31 hari mengandung + 56 menyusui = 87 hari
  • 31 hari mengandung + 56 menyusui = 87 hari

Jumlah = 348 hari

Bila sekali melahirkan rata-rata menghasilkan enam ekor anak, dalam setahun dari satu pasang kelinci dapat diperoleh kelinci baru 4 x 6 ekor = 24 ekor anak. Jumlah ini belum termasuk kelinci dewasa yang juga bisa berkembang biak.

Dengan mempersingkat masa menyusui dari 56 hari menjadi 28 hari, kelahiran kelinci dapat ditingkatkan menjadi delapan kali setahun. Jika rata-rata menghasilkan enam ekor anak dalam sekali melahirkan, dalam setahun dari sepasang induk dapat diperoleh kelinci 8 x 6 ekor = 48 ekor anak.

Program kelahiran diatur berdasarkan waktu induk dikawinkan lagi setelah melahirkan. Anak kelinci yang telah mencapai umur 28 hari dapat disapih dengan memindahkan ke kandang pembesaran. Anak yang disapih pada umur tersebut berukuran kecil dan kondisi karkasnya pun kurang memuaskan dibandingkan dengan anak yang disapih setelah berumur 42—56 hari. Namun, penyapihan lebih awal tersebut memungkinkan jumlah litter (jumlah anak sekelahiran) yang lebih banyak dalam waktu setahun. Selain itu, berapa pun umur sapihnya, anak kelinci biasanya dipotong setelah umur 56 hari.

Dalam setahun, sepasang kelinci umur 5—6 bulan akan melahirkan 4—10 kali. Setiap satu kali kelahiran, akan menghasilkan rata-rata enam ekor anak. Bila setahun melahirkan enam kali, akan diperoleh anak 6 x 6 ekor = 36 ekor. Bila 50% anak dijadikan induk baru, akan diperoleh 18 ekor induk baru atau sembilan pasang induk baru. Jika dari sembilan pasang induk baru tersebut pada tahun pertama melahirkan tiga kali (per pasang induk menghasilkan anak enam ekor sehingga diperoleh 18 ekor induk muda), akan diperoleh 162 ekor induk muda.

 

Sumber: Buku Kelinci Potong