Pertanianku — Bentuk pakan unggas yang biasa digunakan oleh peternak adalah tepung (mash), crumble, dan pelet. Setiap bentuk pakan memiliki ukuran yang berbeda-beda. Ukuran tersebut harus disesuaikan dengan umur unggas karena berkaitan erat dengan kemampuan unggas untuk mencerna dan memakan pakan.
Pakan crumble memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dibanding pakan yang berbentuk mash. Namun, pakan crumble masih lebih kecil daripada pakan pelet. Kelebihan yang bisa didapatkan dari pakan crumble adalah ukurannya yang lebih seragam.
Pakan crumble dibuat melalui proses pengecilan ukuran pakan pelet sehingga pakan bisa tahan lebih lama. Selain itu, densitas pakan meningkat sedikit dibanding pakan yang berbentuk tepung.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) mengembangkan mesin pencetak pakan berbentuk crumble.
Mesin pencetak pakan besutan Balitbangtan tersebut berfungsi untuk mencetak campuran bahan pakan ternak menjadi berbebntuk pelet yang sudah dikeringkan menjadi berbentuk crumble atau butiran-butiran kecil.
Mesin pencetak pakan ternak ini memiliki dimensi dengan panjang 1.590 mm, lebar 600 mm, dan tinggi 1.325 mm. Material konstruksi yang digunakan oleh mesin ini adalah alat stainless steel dan material rangka dari hollow stainless steel.
Ukuran ayakan yang digunakan oleh mesin pencetak ini adalah 3 × 3 mm yang berguna untuk memisahkan antara crumble dan mash (tepung). Outlet dalam mesin ini terbagi menjadi dua bagian, yakni outlet untuk crumble di bagian atas dan outlet untuk mash (tepung) di bagian bawah.
Mesin ini menggunakan motor listrik1 phase dengan tenaga 1,5 HP (1,1 kW) dengan sistem transmisi berupa reducer rasio 10:1, pulley 3 inci dan 6 inci poros pemecah, pulley 4 inci poros eksentrik. Pengayak pada mesin ini dilengkapi dengan 4 unit per pegas untuk menggetarkan ayakan.
Dengan adanya mesin pencetak pakan berbentuk crumble ini diharapkan para peternak bisa mengembangkan bisnis pakan ternak serta menghemat biaya operasional untuk membeli pakan ternak pabrik yang cukup mahal. Para peternak bisa membuat pakannya sendiri dengan harga yang lebih terjangkau.