Pertanianku — Ada dua metode beternak bebek yang banyak dilakukan peternak Indonesia. Metode ini adalah beternak secara penggembalaan dan metode kandang. Metode ini dilakukan berdasarkan lokasi beternak bebek, jenis bebek, dan kemampuan peternak dalam mengelola bebek tersebut.

Menggembala bebek biasa dilakukan oleh peternak bebek tradisonal. Beberapa daerah yang masih melakukan tradisi beternak bebek dengan cara ini terdapat di pesisir pantai utara Jawa. Keunggulan dari beternak bebek dengan cara digembalakan adalah lebih hemat biaya pakan.
Bebek dapat mencari makan sendiri di alam. Unggas ini dapat mengonsumsi berbagai jenis tumbuhan, cacing, dan sebagainya. Keunggulan dari ternak bebek secara menggembala adalah kualitas telur yang dihasilkan lebih unggul.
Ciri telur bebek gembala adalah bagian kuning telur bebek berwarna lebih kuning sempurna. Jenis telur seperti ini banyak diincar oleh produsen telur asin sebagai bahan baku.
Kelemahan metode gembala bebek adalah terbatas pengaplikasian lahannya. Seiring berjalannya waktu, mulai sulit ditemui lahan yang dapat digunakan untuk beternak bebek. Selain itu, tenaga kerja peternak bebek juga semakin langka.
Di sisi lain, beternak bebek dengan metode kandang semakin mengalami kemajuan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan. Produktivitas bebek yang diternakkan dengan metode kandang juga lebih baik.
Bebek dengan metode ternak menggunakan kandang sebelumnya kurang diminati karena kualitas telur yang dihasilkan kurang baik. Kini, hal ini sudah bisa diatasi dengan memberikan pakan jenis tertentu. Pemberian pakan yang tepat dapat membuat bebek menghasilkan telur berkualitas unggul.
Ada tiga jenis tipe kandang yang dapat Anda gunakan untuk beternak bebek. Tipe kandang yang pertama adalah kandang pekarangan. Kandang ini merupakan tipe pekarangan yang dikelilingi pagar. Di dalamnya, bebek dipelihara dengan cara diumbar mulai dari diberi makan, minum, berenang, dan aktivitas lainnya.
Walaupun terbuka, Anda juga harus menyiapkan kandang sebagai tempat bebek berteduh dari hujan dan panas matahari. Bila malam, kandang ini juga menjadi tempat berlindung bebek yang diternakkan.
Tipe kedua adalah kandang terkurung, yakni berupa bangunan besar dengan atap dan dinding. Dinding sekeliling terbuat dari bambu dan bebek dibiarkan berkeliaran. Terdapat fasilitas seperti pakan, minum, dan kolam di dalamnya. Alas kandang ini dilapisi sekam padi.
Tipe terakhir adalah tipe baterai, yakni dalam satu kandang kecil ditempati 1—2 bebek. Kandang ini terbuat dari kisi bambu seperti pada ternak ayam petelur. Tidak ada kolam berenang untuk tipe kandang ini.