Pertanianku — Minyak mawar dari bahan alami berguna untuk menjadi bahan wewangian, industri farmasi, ataupun industri kecantikan. Ada beberapa metode ekstraksi minyak mawar menggunakan bahan asli, salah satunya dengan pelarut penguap.
Jenis pelarut yang digunakan dalam metode ekstraksi minyak mawar adalah heksana, alkohol, dan aseton. Bunga mawar yang akan diekstraksi akan direndam ke dalam pelarut hingga semua bagian bunga terendam. Proses ekstraksi metode ini menggunakan alat ekstraktor selama 20—30 menit. Selanjutnya, bunga dipisahkan dari pelarutnya dan dievaporasi pada suhu yang rendah.
Pelarut heksana akan menguap pada suhu 45°C. Setelah melalui proses pendinginan, heksana akan mengembun dan bisa digunakan kembali untuk mengekstrak. Evaporasi yang menggunakan minyak dilakukan pada suhu rendah yang dilakukan dengan mesin evaporasi vakum. Hasil dari evaporasi tersebut dinamakan concrete yang mengandung lilin.
Concrete masih harus dilarutkan lagi dengan alkohol untuk melarutkan kandungan lilinnya. Selanjutnya, concrete didinginkan dan disaring hingga larutannya terbebas dari lilin. Larutan yang sudah terbebas dari lilin dievaporasi kembali dengan vakum hingga akhirnya mendapatkan minyak mawar yang absolute. Minyak absolute merupakan minyak bunga yang beraroma wangi.
Alkohol yang digunakan untuk melarutkan kandungan lilin atau hasil destilasi masih bisa digunakan kembali.
Rendaman concrete mawar yang diproses melalui metode ekstraksi minyak mawar dengan pelarut penguap berkisar 0,112—0,2178 persen dari berat bunga yang sudah diolah. Sementara, minyak mawar absolute yang dihasilkan dari rendaman concrete sebesar 0,0675—0,1203 persen dari berat bunganya.
Tahapan pembuatan minyak mawar absolute dilakukan dengan memilih bunga mawar yang sudah mekar penuh. Bunga-bunga tersebut dimasukkan ke mesin ekstraktor dan diberi pelarut penguap (heksana). Perbandingan antara bunga dan pelarut sebesar 1:2. Bunga akan diekstrak selama 20—60 menit dalam keadaan mesin ekstraktor terus berputar. Setelah selesai, pisahkan ampas bunga dengan larutan.
Hasil larutan akan diekstraksi kembali dalam vakum bersuhu rendah sampai mendapatkan concrete, yakni larutan semipadat berwarna merah kecokelatan. Selanjutnya, larutan concrete dilarutkan dengan alkohol bersuhu 30°C dan aduk hingga semua bahan larut. Simpan larutan pada pendingin bersuhu -5°C sampai lilin yang ada di dalamnya membeku. Setelah beku, saring larutan hingga menghasilkan larutan jernih tidak mengandung lilin.
Larutan jernih masih harus dievaporasi pada suhu rendah sampai menghasilkan larutan kental (absolute) berwarna cokelat kemerahan. Larutan tersebut bisa disimpan dalam botol berwarna gelap agar mutu minyak tetap terjamin.