Pertanianku — Kementerian Pertanian melalui Biro Humas dan Informasi Publik menggelar acara Tik-Talk (Tani Inspiratif Kekinian Talkshow) dengan tajuk ‘Milenial Indonesia Lebih Baik Jadi Petani’. Acara tersebut membahas beberapa kisah milenial Indonesia yang berhasil mendapatkan omzet hingga puluhan juta di tengah pandemi dari pertanian.
Salah satunya adalah Safari, pemilik Sayuran Pagi. Safari menyampaikan bahwa Sayuran Pagi yang digagasnya hadir untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat dalam menyediakan bahan pangan yang lebih sehat.
“Kami menyediakan sayuran yang ditanam sendiri dengan menggunakan metode hidroponik yang terbukti lebih bersih dan sehat jika dibandingkan dengan sayuran yang ditanam cara konvensional,” tutur Safari seperti dikutip dari pertanian.go.id.
Sayuran Pagi juga berinovasi untuk menciptakan sistem pre-order sebelum panen dan sayuran yang dipesan oleh pelanggan akan diantarkan ke rumah sesaat setelah panen. Sayuran Pagi sangat menjaga kesegaran produk sayuran yang dihasilkan untuk mendapatkan kesetiaan pelanggan. Pihaknya juga tidak pernah mengabaikan packaging produk yang aman dan higienis sehingga pembeli merasa nyaman ketika membeli produk dari Sayuran Pagi.
Ternyata, Sayuran Pagi mengalami peningkatan pendapatan di tengah pandemi, bahkan mencapai 50 persen.
“Saat pandemi masyarakat mengurangi kegiatan keluar rumah, sehingga produk kami menjadi pilihan karena kami antar langsung ke rumah sesaat setelah panen,” kata Safari.
Sayuran Pagi biasanya panen seminggu sekali pada hari Sabtu. Sekali panen, mereka bisa menjual sayuran hingga mencapai 15—17 kilogram dengan omzet sekitar Rp4 juta—Rp5 juta per bulannya.
Selain itu, ada artis yang ternyata mulai merambah dunia pertanian, yaitu Vicky Shu. Vicki tertarik berjualan beras yang diambilnya langsung dari petani. Beras tersebut dijual olehnya di Toko Tani. Vicky ingin menyalurkan beras kepada masyarakat dengan harga terjangkau sehingga kegiatan bisnis yang dilakukannya menggunakan konsep semi-amal.
Ada milenial lainnya yang juga sudah berhasil mengembangkan bisnisnya di dunia pertanian dan peternakan, yaitu Ardi. Ia mulai berbisnis ternak sapi dan olahan sapi seperti susu sapi sejak 2016. Hingga saat ini, Ardi sudah memiliki 80 sapi. Menurutnya, pemasaran susu tidak sulit, malah permintaannya sangat membludak melebihi stok yang ada.
