Pertanianku — Minyak cengkih bersama dengan minyak serai, menjadi salah satu bahan alami yang paling efektif digunakan sebagai pengusir serangga. Namun demikian, pastikan untuk mengencerkan minyak cengkih terlebih dahulu sebelum menerapkannya pada kulit.

Minyak cengkih murni (belum diencerkan) akan mengakibatkan iritasi kulit. Berikut ini cara menggunakan minyak cengkih sebagai pengusir serangga.
- Campurkan minyak cengkih dengan alkohol atau minyak zaitun dengan perbandingan 1 : 10. Aduk campuran hingga benar-benar merata. Oleskan campuran minyak cengkih ini ke kulit untuk mencegah gigitan serangga. Jangan langsung mengoleskan minyak cengkih murni ke kulit karena akan membuat iritasi.
- Encerkan minyak cengkih dengan air suling dengan rasio 1 banding 10. Tuangkan larutan ini ke dalam botol semprot. Semprotkan larutan minyak cengkih ke dalam rumah atau luar rumah untuk mengusir serangga. Anda mungkin perlu mengulangi penyemprotan setiap 1 sampai 2 jam untuk memastikan perlindungan tetap maksimal.
- Jangan mengoleskan minyak cengkih meskipun sudah diencerkan ke sekitar mata, mulut, dan hidung. Konsumsi internal dapat menyebabkan gangguan perut, mual, dan muntah.
- Campur minyak cengkih dengan minyak alami lain untuk hasil yang lebih efektif dalam mengusir serangga. Minyak cengkih sering dikombinasikan dengan minyak serai sebagai pengusir serangga alami yang efektif.
- Ulangi mengoleskan minyak cengkih yang sudah diencerkan ke kulit setiap 1 sampai 2 jam. Atau, bisa dilakukan lebih sering jika Anda berkeringat atau berada di luar ruangan.
- Bersihkan minyak cengkih dari kulit setelah Anda kembali ke dalam ruangan. Gunakan air hangat dan sabun untuk membersihkan minyak dari kulit sepenuhnya. Meninggalkan minyak cengkih pada kulit semalaman, bahkan dalam bentuk yang sudah diencerkan, dapat mengakibatkan dermatitis.