Minyak Serai Multifaedah Diburu Pasar

Pertanianku — Permintaan pasar terhadap minyak serai wangi masih terbuka lebar. Bahkan, penyuling kelimpungan memenuhi permintaan minyak serai. Harga jualnya saat ini cukup fantastis, yakni Rp300.000 per kilogram, sementara biaya produksi hanya sekitar Rp160.000—Rp180.000 per kilogram.

minyak serai
Foto: Google Image

Biaya produksi tersebut meliputi biaya pengadaan bahan baku, bahan bakar, dan tenaga kerja. Itu belum termasuk biaya pembuatan pabrik dan alat penyulingan yang dapat mencapai Rp125 juta—Rp200 juta.

Salah satu petani dan penyuling serai asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Affandi mengutarakan kegembiraannya karena dengan menjual minyak serai wangi ini ia mendapat keuntungan besar. Pendapatannya meningkat bila dibanding ketika ia menanami lahan miliknya itu dengan pepaya kalifornia.

“Berapa pun tersedia minyak, bisa diterima,” katanya seperti dikutip Majalah Trubus. Karena itu, Affandi mengajak pekebun lain untuk menanam serai wangi.

Akan tetapi, petani asal Sukabumi ini belum bisa melayani tingginya permintaan pasar karena bahan baku yang berupa bibit masih kurang. Ia mengelola 4 hektare lahan miliknya dan 36 hektare lainnya dari program kerja sama dengan PT Indesso Aroma yang juga harus ia kelola sebagai sumber bahan baku.

Hal serupa dialami oleh Fadli Blazer, seorang penyuling serai asal Sinabang, Kabupaten Simeuleu, Provinsi NAD (Nangroe Aceh Darussalam). Ia juga menghadapi permintaan besar, namun gagal terpasok. Sebanyak 5 eksportir meminta total hingga 50.000 kilogram minyak serai per bulan. Fadli kesulitan pula untuk mendapatkan bahan baku, sebab di daerahnya hanya sedikit orang yang membudidayakan serai.

Menurutnya, para eksportir kini berebut memburu minyak serai. “Mencari 1—2 ton saja eksportir harus saling berebut di lapangan. Bahkan harus menunggu berbulan-bulan lamanya. Dulu pada tahun 1980-an mencari 1—2 kontainer relatif gampang,” ungkapnya.

Permintaan minyak serai itu kian banyak karena serba guna. Misalnya saja, minyak hasil sulingan serai itu berguna untuk bahan baku obat-obatan, losion antinyamuk, dan sabun mandi. Selain itu, minyak itu juga dapat digunakan sebagai bahan baku kebutuhan rumah tangga, parfum, kosmetik, dan obat-obatan.

Menurut Syiffa Fajriyah dari Universitas Padjajaran, bahkan minyak serai bermanfaat sebagai bahan baku untuk membuat bahan bakar kendaraan bermotor. Kelebihannya, yaitu meningkatkan kekuatan mesin, menyempurnakan pembakaran, dan hemat bahan bakar 20—30%.