Miris! Jumlah Rumah Tangga Petani di Indonesia Turun Drastis

Pertanianku – Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, Indonesia setiap tahunnya kehilangan sekitar 2 persen jumlah rumah tangga petani. Hal ini disebabkan oleh minimnya jumlah petani yang berusia 45 tahun ke bawah.

Foto: pexels

“Kehilangan petani karena berpindah profesi dan lebih banyaknya atau 61 persen petani berusia di atas 45 tahun itu tentu saja memprihatinkan karena Indonesia sebagai negara agraris,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, seperti mengutip Antara (22/8).

Mentan mengungkapkan hal tersebut pada Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian Momon Rusmono kepada wisuda 50 lulusan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Medan Tahun Akademik 2016/2017.

Menurut Menteri Amran, kondisi tersebut tentu saja sangat mengkhawatirkan. Agar sektor pertanian itu benar-benar bagus, menurut Mentan, penyuluh pertanian diharapkan turut andil dalam mendukung program regenerasi petani.

Amran mengakui bahwa generasi muda akan tertarik kepada sektor pertanian apabila ada sentuhan teknologi sehingga tidak terkesan terbelakang dan bahkan primitif. Hal lainnya lagi adalah sektor pertanian juga bisa memberikan keuntungan yang nyata.

Untuk itu, Amran mengatakan, harus dilakukan diversifikasi dan nilai tambah, membuat jejaring usaha sehingga terjamin sarana produksi dan pasar, serta berwawasan lingkungan sehingga berkelanjutan.

“Untuk itu pula mengapa penyuluh pertanian diharapkan berdomisili di daerah setempat sehingga familier dengan budaya setempat, paham dengan kondisi alam serta tahu harus ke mana mengembangkan jejaring kerja sama yang potensial,” ungkapnya.

Lebih lanjut Mentan menegaskan, regenerasi petani diharapkan dapat mendukung cita-cita pemerintah dalam jangka menengah dan panjangm yaitu tercapainya kesejahteraan petani dan kedaulatan pangan serta menjadikan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia di 2045.

Dalam upaya menumbuhkan minat generasi muda terhadap sektor pertanian, harus dapat mengubah paradigma bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang menarik dan menjanjikan apabila dikelola dengan tekun dan sungguh-sungguh, menanamkan kesadaran akan kebutuhan pangan nasional.

Pemerintah sendiri telah menetapkan harga beli minimal terhadap hasil pertanian yang menguntungkan petani, serta memprotes keras terhadap praktik kartel yang membuat disparitas harga yang sangat jauh dari yang diterima petani dengan yang harus dibayarkan oleh konsumen dengan hanya menambah sedikit sentuhan yang tidak meningkatkan kualitas.