Pertanianku — Kawasan budidaya udang terintegrasi akan dibangun di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Model tambak yang akan dibangun merupakan percontohan tambak udang modern yang dinilai lebih ramah lingkungan. Pembangunan tersebut bertujuan mendongkrak produksi udang nasional sehingga mampu memenuhi target 2 juta ton pada 2024.
Tambak akan dikembangkan secara terintegrasi dan membutuhkan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, terutama dari pemilik lahan dan Pemerintah Daerah.
“Tambak udang terintegrasi yang akan kita bangun di Kabupaten Sumbawa ini merupakan modelling atau percontohan tambak udang modern yang bertujuan meningkatkan produktivitas lahan budidaya udang melalui teknologi intensif dan implementasi IPAL. Dengan harapan, target produksi yang tadinya 0,6 ton/hektare/tahun, ditargetkan menjadi 80 ton/hektare/tahun,” terang Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb. Haeru Rahayu seperti dilansir dari laman kkp.go.id.
Tb. Haeru Rahayu menjelaskan, tambak udang tersebut nanti akan dikelola secara ramah lingkungan dengan menyeimbangkan aspek ekologi, ekonomi, dan inovasi teknologi. Pembangunan tambak udang dilengkapi dengan inlet dan outlet yang memadai, tandon yang cukup, dan memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Adapun dari aspek ekonomi, tambak akan menerapkan bisnis multiproduk dan multikompetensi yang dapat menyerap banyak tenaga kerja.
Sementara itu, dari aspek inovasi teknologi, tambak akan menerapkan industrialisasi terintegrasi hulu-hilir, modernisasi sistem produksi, efisiensi input produksi, dan didukung oleh sumber daya manusia yang berkompeten.
Tb. Haeru Rahayu menambahkan, tambak yang dijalankan secara terintegrasi ini bertujuan meningkatkan penerimaan devisa negara, penerimaan pajak, penerimaan negara bukan pajak, menciptakan tenaga kerja, serta meningkatkan kesejahteraan petambak dan masyarakat.
Program tambak udang terintegrasi ini ditargetkan dikembangkan di lahan seluas 1.500 hektare yang berada di Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Muna, dan Kabupaten Sumbawa.
“KKP akan membangun kawasan budidaya udang baik di wilayah Indonesia Barat, Indonesia Tengah, maupun Indonesia Timur agar produksi udang terus ditingkatkan. Serta kita mampu menjadi pemain udang terbesar dunia,” tutur Tb. Haeru.