Pertanianku – Tanaman durian merupakan jenis pohon tahunan tropika yang tidak mengalami periode peluruhan daun sehingga tetap berdaun sepanjang tahun (evergreen). Walaupun ada periode tertentu untuk menumbuhkan daun-daun baru (periode flushing atau trubus) yang umumnya terjadi setelah masa berbuah selesai. Pola tajuk bervariasi mulai dari tegak (upright), menyebar (spreading), hingga agak merunduk (droping) dengan arah percabangan mengarah ke atas (upward), mendatar (outward), hingga ke bawah (downward).
- Daun
Daun durian berbentuk jorong hingga lanset dengan panjang antara 10—17 cm dan lebar 3—4,5 cm. Daun umumnya terletak berseling, bertangkai, berpangkal lancip atau tumpul, dan berujung lancip melandai. Sisi bagian atas berwarna hijau terang, sedangkan sisi bawah tertutup sisik-sisik berwarna perak atau keemasan dengan bulu-bulu yang mirip bintang.
- Bunga
Bunga durian muncul langsung dari batang (cauliflorous) atau cabangcabang yang tua di bagian pangkal (proximal) secara berkelompok. Bunga-bunga tersebut berkelompok dalam karangan berisi sekitar 3—10 kuntum berbentuk tukal atau malai rata. Kuncup bunganya membulat, diameternya sekitar 2 cm, dan bertangkai panjang. Kelopak bunga berbentuk tabung sepanjang kurang lebih 3 cm. Daun kelopak tambahan terpecah menjadi 2—3 cuping, berbentuk bundar telur.
Mahkota berbentuk sudip, panjangnya kira-kira dua kali panjang kelopak, berjumlah lima helai, dan berwarna keputih-putihan. Benang sarinya banyak, terbagi ke dalam lima berkas. Sementara itu, kepalaputiknya membentuk bongkol dengan tangkai yang berbulu. Bunga muncul dari kuncup dorman, umumnya mekar pada sore hari dan bertahan hingga beberapa hari. Sementara pada siang hari, bunga menutup. Bunga durian menyebarkan aroma wangi yang berasal dari kelenjar nektar di bagian pangkalnya untuk menarik perhatian kelelawar sebagai penyerbuk utamanya.
- Buah
Buah durian bertipe kapsul berbentuk bulat, bulat telur, hingga lonjongdengan panjang dan diameter masing-masing 25 cm dan 20 cm. Kulit buahnya tebal serta berwarna hijau kekuning-kuningan, kecokelatan, hingga keabu-abuan. Permukaan kulit durian bersudut tajam (berduri) walaupun duri ini bukan duri dalam pengertian botani. Oleh karena itu, buah ini disebut “durian”.
Buah akan berkembang setelah pembuahan dan memerlukan waktu 90— 130 hari hingga siap dipanen. Pada masa perkembangan buah, terjadi persaingan antarbuah pada satu kelompok sehingga hanya satu atau beberapa buah yang akan mencapai kemasakan. Sisanya gugur atau akan dipertahankan beberapa buah, tetapi pengisiannya tidak sempurna. Buah umumnya akan jatuh sendiri apabila masak. Pada umumnya berat buah durian dapat mencapai 1,5—5 kg.
Setiap buah memiliki lima ruang yang menunjukkan jumlah buah yang dimiliki. Setiap ruangan terisi oleh beberapa biji, biasanya tiga butir atau lebih. Biji tersebut berbentuk lonjong dengan panjang kira-kira 4 cm. Warnanya merah muda kecokelatan dan tampak mengilap. Biji terbungkus oleh arilus (salut biji, daging buah) berwarna putih hingga kuning terangdengan ketebalan yang bervariasi. Pada kultivar unggul, ketebalan arilus dapat mencapai 3 cm. Biji dengan salut biji (daging buah) dalam perdagangan disebut pongge.
Sumber: Buku Berkebun Durian Unggul