Pertanianku — Pernahkah Anda bertanam salam di pekarangan? Bumbu dapur yang satu ini sangat banyak digunakan dalam berbagai masakan. Daun salam merupakan daun dari pohon Syzygium polyanthum. Bahasa Inggris menyebut daun salam sebagai Indonesian bayleaf atau Indonesian laurel.

Ciri tanaman ini adalah berbentuk pohon berukuran sedang. Tinggi pohon salam umumnya 30 meter. Kulit batang pohon salam berwarna cokelat abu-abu. Kulit ini tidak mulus, tetapi memecah atau bersisik.
Daun salam yang biasa dimanfaatkan memiliki ciri-ciri berikut. Daun berbentuk jorong-lonjong, jorong-sempit, atau lansel. Daun tersebut berbintik kelenjar minyak yang sangat halus. Warna daun salam hijau tua pada permukaan atasnya. Sementara, bagian permukaan bawah daun berwarna hijau muda.
Daun yang diambil biasanya adalah daun yang sudah tua. Daun salam dapat digunakan ketika masih dalam keadaan segar ataupun sudah dikeringkan.
Pohon salam dapat tumbuh di dataran dengan ketinggian lahan 225—450 mdpl. Curah hujan sebaiknya berkisar 3.000—4.000 milimeter per tahun. Lapisan tanah yang baik untuk bertanam salam adalah tanah yang berwarna kehitaman.
Sebenarnya sangat mudah bertanam salam di pekarangan. Hal yang perlu Anda siapkan adalah tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1 sebagai media tanam. Keduanya dicampur dan diaduk hingga rata.
Anda juga bisa bertanam di dalam pot. Caranya sama, yaitu dengan menyiapkan media tanam berupa tanah dan pupuk kompos. Kemudian, masukkan media tanam tersebut ke pot. Ukuran pot disesuaikan dengan keadaan rumah Anda.
Menanam pohon salam dapat dilakukan dengan cara setek. Pilih bibit yang akan disetek. Kemudian pilih tempat menanam pohon salam di tempat yang sejuk dan tidak banyak terkena paparan sinar matahari langsung.
Tancapkan pohon salam. Jika ingin lebih tegak, Anda bisa menyangganya dengan kayu. Jangan lupa untuk mengikatnya. Tutup tanah sekitar media tanam sampai bibit pohon berdiri tegak.
Perawatan pohon salam dilakukan dengan menyiram pohon dengan air yang cukup. Tanah harus dipastikan agar tidak terlalu lembek agar pohon bisa tumbuh dengan baik. Jika perlu, berikan pestisida setiap beberapa bulan sekali.
Pemberian pupuk NPK dapat dilakukan untuk menambah kesuburan daun. Pemanenan salam dilakukan dengan pemetikan daun yang sudah berwarna hijau tua. Pembuatan minyak atsiri dari daun salam dilakukan dengan pengeringan daun tersebut. Setelah kering, daun akan disuling hingga dihasilkan minyak daun salam.